Sukabumi | Divisinews.com – Suasana hangat penuh semangat kebersamaan menyelimuti Balai Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (21/4/2025). Di tempat inilah warga desa melahirkan sebuah tonggak penting dalam perjalanan ekonomi lokal: terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih, melalui forum Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).
Pembentukan koperasi ini tak lepas dari semangat Undang-Undang dan kebijakan nasional, khususnya Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025, yang mendorong lahirnya koperasi-koperasi mandiri di tingkat desa dan kelurahan. Di Cihamerang, inisiatif ini menjadi simbol kebangkitan masyarakat yang terinspirasi dari nilai-nilai perjuangan sosok legendaris lokal, Raja Desa Kabandungan.
Musdesus tersebut menghasilkan susunan pengurus koperasi yang sepenuhnya berasal dari warga sipil: Hendri Dunant dipercaya menjadi Ketua, Ai Syifa sebagai Sekretaris, dan Rohi menjabat Bendahara. Uniknya, tidak ada keterlibatan aparatur desa maupun ASN dalam kepengurusan, mencerminkan semangat independensi yang diusung koperasi ini.
Dedih Hermawan, Kepala Desa Cihamerang, menyambut positif lahirnya koperasi ini.
“Ini bukti nyata bahwa masyarakat ingin mandiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada pemerintah. Kami akan tetap hadir sebagai pendamping, agar koperasi ini tumbuh dan membawa manfaat luas,” ungkap Dedih.
Turut hadir dalam agenda tersebut, perwakilan Kecamatan Kabandungan, serta dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi. Adriansyah, SSTP., M.Si, selaku Sekretaris DKUKM, hadir bersama Asep Saeful Anam, S.IP, selaku Analis Koperasi. Dalam sambutannya, Asep menekankan pentingnya koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi berbasis rakyat.
“Koperasi Merah Putih bukan sekadar tempat simpan pinjam. Ini adalah wadah perjuangan ekonomi masyarakat. Jika dikelola dengan baik dan transparan, koperasi akan menjadi motor penggerak ekonomi desa,” pungkasnya.
Dengan kolaborasi antara warga, pemerintah desa, dan dukungan teknis dari dinas terkait, Koperasi Merah Putih Cihamerang diharapkan menjadi contoh sukses pemberdayaan ekonomi dari akar rumput. Semangat ini diharapkan menular ke desa-desa lain di Kabupaten Sukabumi.