Example 728x250
BeritaDaerah

Warga Poco Leok Kembali Demo Tolak Geothermal di Manggarai

324
×

Warga Poco Leok Kembali Demo Tolak Geothermal di Manggarai

Sebarkan artikel ini

Ruteng, NTT // Divisinews.com – Warga Gendang Poco Leok, Kecamatan Satarmese, kembali menggelar demonstrasi menolak proyek geothermal di wilayah mereka. Aksi ini berlangsung pada Kamis (5/6/2025) di depan kantor DPRD dan kantor Bupati Manggarai.

“Demo ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi dan berjuang menghentikan segala bentuk kegiatan geothermal di Poco Leok,” ungkap salah satu demonstran yang enggan disebutkan namanya.

Example 325x300

Aksi dimulai dari depan kantor DPRD Manggarai, namun para peserta aksi mengaku tidak berhasil menemui pimpinan dewan karena diduga tidak berada di tempat saat itu. Mereka pun melanjutkan long march ke kantor Bupati Manggarai, dengan pengawalan ketat oleh puluhan personel dari Polres Manggarai.

Setibanya di kantor bupati sekitar pukul 11.20 WITA, sejumlah orator secara bergiliran menyampaikan tuntutan mereka yang dirangkum dalam tujuh poin utama:

  1. Cabut SK Bupati Manggarai terkait penetapan lokasi geothermal di Poco Leok
  2. Hentikan seluruh aktivitas geothermal di Poco Leok
  3. Hentikan intimidasi, kriminalisasi, dan politik pecah belah terhadap masyarakat adat
  4. Cabut Keputusan Menteri ESDM tentang penetapan Pulau Flores sebagai pulau geothermal
  5. Hentikan upaya sertifikasi tanah oleh ATR/BPN
  6. Hentikan pendanaan proyek geothermal oleh pihak perbankan
  7. Bubarkan tim uji petik bentukan Pemprov NTT

“Kami menolak geothermal di Poco Leok. Kami datang bukan untuk beraudiensi lagi,” tegas salah satu orator di tengah orasi.

Namun, situasi sempat memanas saat beberapa orator menyinggung ranah pribadi Bupati Manggarai dalam orasi mereka. Hal ini memicu ketegangan yang nyaris berujung pada bentrokan antara keluarga bupati dan para demonstran.

Pantauan Divisinews.com menunjukkan bahwa puluhan demonstran diamankan oleh aparat kepolisian sekitar pukul 14.00 WITA, sementara sebagian lainnya membubarkan diri secara tidak terarah.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Manggarai. Proses mediasi dan penyelesaian persoalan masih terus berlangsung

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *