Divisinews.com// Jayapura Papua – Festival Cenderawasih (Fescen) ke-2 tahun 2025 yang berlangsung selama tiga hari di Kota Jayapura, Papua, secara resmi ditutup pada Minggu, 15/6/2025.
Perhelatan tahunan yang digagas oleh Bank Indonesia Provinsi Papua ini mencatatkan berbagai capaian luar biasa, baik dari sisi ekonomi kerakyatan, inklusi keuangan, maupun pemberdayaan pelaku usaha lokal.
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Triwarno Purnomo, menutup secara resmi kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bank Indonesia dan seluruh mitra penyelenggara atas kontribusi nyata dalam memperkuat ekosistem ekonomi daerah.
“Festival ini tidak hanya menjadi ajang promosi potensi lokal, tetapi juga mendorong transformasi digital dan membuka akses pembiayaan bagi pelaku UMKM Papua,” ujar Triwarno dalam sambutannya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman, mengungkapkan bahwa Fescen 2025 berhasil menarik lebih dari 12.800 pengunjung.
“Selama penyelenggaraan, tercatat omzet transaksi UMKM mencapai Rp752 juta, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap produk-produk lokal Papua,” paparnya melalui siaran pers di Jayapura.
Berbagai kegiatan strategis turut mewarnai Festival Cenderawasih, seperti business matching antara pelaku UMKM dan lembaga keuangan, yang menghasilkan Letter of Intent dukungan akses permodalan senilai Rp880 juta.
Sementara dalam aspek digitalisasi, tercatat 4.674 transaksi non-tunai menggunakan QRIS, dengan nilai mencapai Rp594 juta—menandakan semakin tingginya adopsi teknologi pembayaran digital oleh masyarakat.
Kontribusi Bank Indonesia juga diwujudkan melalui layanan kas keliling yang mencatat total penukaran uang sebesar Rp687 juta. Selain itu, Gerakan Pangan Murah (GPM) mencatat transaksi sebesar Rp20 juta, sebagai bentuk konkret pengendalian inflasi dan stabilisasi harga pangan di masyarakat.
Lebih dari 750 peserta yang terdiri dari pelajar, guru, pelaku UMKM, hingga masyarakat umum turut hadir dalam berbagai sesi talk show edukatif yang mengangkat tema literasi ekonomi dan semangat kewirausahaan.
Keberhasilan Festival Cenderawasih 2025 tidak berhenti di tingkat lokal. UMKM binaan Papua turut mencatat prestasi di kancah internasional, dengan raihan potensi transaksi senilai Rp1,59 miliar pada World of Coffee Jakarta 2025, Rp136 juta pada Ubud Food Festival 2025, serta partisipasi dalam FHA Food & Beverage Singapore dan ajang Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) 2025.
Festival ini juga menunjukkan komitmen terhadap inklusivitas, dengan melibatkan komunitas disabilitas dalam pameran dan pertunjukan seni, serta menghadirkan talenta muda Papua dalam konser musik dan sesi inspiratif.
Sebagai penutup, beberapa peserta unggulan dari kompetisi Festival Cenderawasih telah terpilih untuk mewakili Papua pada Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (Fesyar KTI) yang akan berlangsung di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 29 Agustus hingga 1 September 2025.
Ajang ini membuka peluang untuk menampilkan potensi Papua di tingkat nasional dan memperluas jejaring pelaku ekonomi kreatif dari Bumi Cenderawasih.
(Calvin)