Sukabumi, Divisinews.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Kharisma yang tengah melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, menggelar seminar edukasi bertema “Mengatasi Sampah Tanpa Tempat Sampah”. Kegiatan ini berlangsung pada sabtu,(19/7/2025). di halaman Masjid Jamie Al-Hidayah, Kampung Cimundu RT 004 RW 004, dan terbuka untuk seluruh warga desa.
Seminar dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga siang hari. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang mengangkat isu lingkungan hidup sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa kepada masyarakat desa. Seminar mengangkat slogan berbahasa Sunda: “Mimitian ti diri sorangan, pilah sampah pikeun alam”, yang berarti “Mulailah dari diri sendiri, pilah sampah untuk alam.”
Partisipasi Tokoh-Tokoh Penting Desa
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Desa Sukatani, termasuk:
Ujang Suriana, S.E. – Kepala Desa Sukatani
K,H. Ahmad Muhammad – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Desa Sukatani
Ustad Jamiludin – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Sukatani
Pemdes desa sukatani – Lukman,nurhakim.
Ketua koprasi merah putih -Asep iskandar.
Bpbd :kec. Parakansalak -Jujun.
Ketua tagana kecamatan parakansalak -Heri.
Ketua: Rw/04/Andi Rt/004/Riki.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Ujang Suriana, S.E. menyampaikan apresiasinya atas inisiatif para mahasiswa. “Isu sampah adalah masalah yang kita hadapi setiap hari. Kehadiran mahasiswa KKN ini sangat membantu memberikan pemahaman baru kepada masyarakat tentang bagaimana kita bisa mengelola sampah, bahkan tanpa harus menunggu adanya tempat sampah umum,” ujar beliau.
Sementara itu, Ketua DMI, K,H. Ahmad Muhammad, menyampaikan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat kegiatan sosial dan edukatif masyarakat. “Kita ingin masjid menjadi tempat yang bersih dan menjadi contoh dalam pengelolaan lingkungan,” ucapnya.
Ustad Jamiludin, selaku Ketua MUI Desa Sukatani, menambahkan bahwa dalam Islam, menjaga kebersihan adalah bagian dari iman. “Sampah yang berserakan bukan hanya mengotori lingkungan, tapi juga bisa menjadi sumber penyakit. Maka dari itu, membuang dan memilah sampah dengan bijak adalah bagian dari akhlak mulia,” tegasnya.
Materi dan Pesan Utama Seminar
Seminar ini menghadirkan pembicara dari tim KKN STAI Kharisma yang menyampaikan materi mengenai:
Bahaya sampah terhadap lingkungan dan kesehatan
Cara memilah sampah organik dan anorganik
Solusi pengelolaan sampah rumah tangga tanpa tempat sampah umum
Praktik eco-living yang sederhana dan bisa dilakukan siapa saja
Para peserta seminar juga diajak berdiskusi langsung dan diberikan contoh pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, seperti membuat kompos dari limbah dapur, dan mendaur ulang sampah plastik menjadi barang berguna.
Antusiasme Warga
Acara ini mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Banyak peserta yang mengaku baru mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan sampah tanpa tempat sampah dan merasa termotivasi untuk mempraktikkannya di rumah.
“Biasanya kami hanya menumpuk sampah, karena tidak ada tempat pembuangan. Tapi setelah ikut seminar ini, saya jadi tahu kalau sebenarnya kita bisa mulai dari memilah dan memanfaatkan kembali sampah,” ujar seorang warga Cimundu yang hadir.
Harapan dan Tindak Lanjut
Diharapkan setelah seminar ini, masyarakat Desa Sukatani bisa mulai menerapkan kebiasaan memilah sampah dan mengurangi ketergantungan pada tempat sampah umum. Tim KKN juga merencanakan tindak lanjut berupa program pelatihan dan pembentukan kelompok pengelola sampah berbasis warga.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, dokumentasi bersama, dan pembagian brosur edukasi kepada pengelola.
