Pasangkayu — Di tengah semangat membangun kemandirian pangan di wilayah Kabupaten Pasangkayu, Bhabinkamtibmas Polsek Baras, Brigpol Nur Ihsan, turun langsung ke kebun milik warga binaannya, Sdr. Jalil, di Dusun Saluavo, Desa Singgani, Kecamatan Lariang. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.
Tanaman jagung seluas 1 hektar yang mulai ditanam pada 25 Juni 2025, kini menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Sebanyak 15 kilogram bibit jagung ditanam, dan hasil panen diperkirakan mencapai 3 ton, dengan jadwal panen diproyeksikan pada awal Oktober 2025.
Dalam kunjungannya, Brigpol Nur Ihsan tak hanya melakukan pemantauan, namun juga memberikan edukasi penting kepada pemilik lahan. Ia mengajak Sdr. Jalil untuk tidak menjual hasil panen ke tengkulak, melainkan langsung ke Bulog, karena harga yang ditawarkan jauh lebih menguntungkan yakni Rp 6.400,- per kilogram, dengan syarat kadar air jagung sudah mencapai tingkat kekeringan 14%.
“Kami ingin petani mendapat keuntungan yang maksimal. Jangan biarkan hasil jerih payah berbulan-bulan dibeli murah oleh tengkulak. Pemerintah lewat Bulog sudah menyediakan harga yang layak,” tegas Brigpol Nur Ihsan.
Sementara itu, Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata, melalui Kasi Humas AKP Eliza Rarsina, mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam, khususnya tanaman jagung, sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang panen jagung, tapi juga tentang kemandirian ekonomi keluarga. Dengan menanam jagung, warga bisa memperoleh tambahan penghasilan yang sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar AKP Eliza.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi antara aparat kepolisian dan warga, diharapkan masyarakat Desa Singgani dan sekitarnya terus bersemangat dalam mendukung program ketahanan pangan serta memutus ketergantungan pada tengkulak demi kesejahteraan bersama.
