Jakarta//Divisi News.Com – Ketua Koalisi Muda Nusantara (KMN), Ahmad Supardi mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap mencintai negaranya meskipun memiliki banyak perbedaan pendapat dengan pemerintah atau tokoh-tokoh tertentu.
Ajakan ini disampaikan Ardi dalam ceramahnya di depan ratusan jamaah yang hadir di masjid Umar Bin Khatab, Jakarta Timur, jumad (1/8/2025).
Pernyataan ini disampaikan ditengah maraknya bendera one piece yang berkibar dimana- mana menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80.
“Mari kita ramaikan jalanan dengan bendera merah putih,” ungkapnya.
Ardi menekankan, mencintai negara tidak berarti harus menyukai semua kebijakan pemerintah atau tokoh-tokoh tertentu apalagi terhadap kebijakan yang tidak sejalan dengan masyarakat,
Ia menambahkan, kejelasan sikap terhadap penguasa memang harus menjadi identitas dirinya, namun jika harus merusak persatuan maka tindakan itu tidak pernah dibenarkan.
“Anda boleh benci siapapun, tapi cintailah negerimu,” ujarnya.
Ia melanjutkan, cinta tanah air dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti menghormati simbol-simbol negara, menjaga keutuhan NKRI, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa
Ardi juga mengajak masyarakat untuk membangun kesadaran bela negara dan meningkatkan partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa.
“Setiap warga negara memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan kemajuan negara, khususnya pada pemuda untuk terus mengkampanyekan bahwa pemuda adalah tiang negara,” tegas Ardi
Ardi juga mengingatkan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, perbedaan pendapat tidak boleh menjadi alasan untuk tidak mencintai negara.
“Kita harus dapat membedakan antara mencintai negara dan menyukai pemerintah atau tokoh-tokoh tertentu,” ujarnya.
Hadirin peserta ceramah memberikan apresiasi bagi Ardi atas ceramahnya yang memukau.
“Sepakat dengan ajakan itu, ini wujud cinta tanah air dan rasa nasionalisme yang harus didukung,” ungkap Hamid salah satu peserta yang hadir.
Pada akhir ceramahnya, Ardi berharap masyarakat Indonesia dapat meningkatkan kesadaran cinta tanah air.
“Mari membangun kesatuan bangsa di tengah perbedaan pendapat dan kepentingan,” pungkas Ardi.