Sukabumi, Divisinews.com – Sebanyak 17 mahasiswa dari Universitas Nusa Putra resmi mengakhiri kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka di Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (6/8/2025). Selama 30 hari, mereka telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, mengukir cerita dan menghadirkan dampak positif melalui serangkaian program pengabdian.
Kepala Desa Kabandungan, Bedi, SE., menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat, dedikasi, dan kreativitas mahasiswa dalam menjalankan program kerja yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat desa, mulai dari pendidikan, lingkungan, UMKM, hingga pemberdayaan pemuda.
“Adik-adik mahasiswa bukan hanya hadir sebagai pelaksana KKN, tetapi juga sebagai inspirator bagi masyarakat. Mereka membawa semangat gotong royong, ide-ide segar, serta pendekatan yang membumi dan bersahabat. Kami merasa sangat terbantu dan terbuka dengan wawasan baru dari dunia kampus,” ujar Kades Bedi.
Dalam kurun waktu satu bulan, mahasiswa KKN telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti pelatihan keterampilan digital untuk pemuda, sosialisasi kebersihan lingkungan, program edukasi anak-anak, serta kolaborasi dengan warga dalam kegiatan sosial dan kebudayaan.
Tak hanya itu, kehadiran mereka juga mempererat hubungan antara pemerintah desa dan dunia akademik, membuka peluang kerja sama berkelanjutan di masa mendatang.
Acara perpisahan yang digelar di Aula Kantor Desa Kabandungan berlangsung penuh kehangatan. Para mahasiswa menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan yang luar biasa dari warga desa serta pengalaman lapangan yang tak ternilai.
“Kami sangat bersyukur bisa diterima dengan tangan terbuka oleh masyarakat Kabandungan. Banyak pelajaran hidup yang kami dapatkan di sini—tentang kerja sama, kepedulian, dan kearifan lokal,” ungkap salah satu mahasiswa dalam sambutannya.
Kepala desa pun menutup sambutannya dengan doa dan harapan terbaik bagi para mahasiswa.
“Semoga segala ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan selama KKN ini menjadi bekal berharga untuk masa depan, dan semoga pengabdian kalian dicatat sebagai amal kebaikan oleh Allah SWT. Sukses selalu dalam menempuh studi dan menatap masa depan,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemuda, perguruan tinggi, dan pemerintah desa mampu menciptakan perubahan positif, bahkan dalam waktu yang singkat.