Ruteng,NTT// divisinews.com – Camat Kecamatan Langke Rembong, Eremius Gonza Gau, SP. merespons dengan bijak aksi warga yang menanam pohon pisang di tengah jalan umum sebagai bentuk kekesalan terhadap kondisi jalan rusak di wilayah Kelurahan Pau dan Kelurahan Golo Dukal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Aksi ini sempat menghebohkan warga setempat pada Minggu, 14 September 2025. Menyikapi hal tersebut, Camat Gonza langsung turun ke lokasi untuk memastikan situasi dan menggali informasi langsung dari warga yang terlibat.
“Saya ke lokasi untuk melihat langsung apa yang terjadi, serta mencari tahu motif di balik aksi tersebut,” ujar Camat Gonza saat memimpin pertemuan penyelesaian sengketa di Kantor Camat Langke Rembong, Senin (15/9/2025).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan warga yang diduga terlibat, utusan dari PT Mayora, para lurah terkait, serta jajaran staf kecamatan.
Dalam keterangannya, Camat Gonza menjelaskan bahwa warga melakukan aksi penanaman pohon pisang sebagai bentuk kekesalan atas kondisi jalan yang rusak parah dan sering tergenang air. Warga menduga kerusakan diperparah oleh aktivitas kendaraan berat milik Perusahaan Mayora, selain lalu lintas kendaraan warga lainnya.
“Menurut warga, jalan tersebut sudah bertahun-tahun dalam kondisi rusak, seperti kolam saat hujan turun. Mereka merasa tidak ada perhatian serius dari pemerintah sehingga memilih memperbaikinya sendiri dalam bentuk kerja bakti umat Gereja,” ungkap Camat.
Salah seorang warga yang hadir juga menyatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bagian dari kegiatan Kerja Bakti Kelompok Basis Gereja (KBG), bukan murni aksi protes.
Namun, dalam diskusi yang berlangsung cukup alot, Camat Gonza melihat perlunya klarifikasi lebih lanjut dari Lurah Pau dan Lurah Golo Dukal. Karena kedua lurah sedang berada di luar kota saat itu, maka disepakati dilakukan pertemuan lanjutan pada keesokan harinya.
“Hari ini pertemuan lanjutan telah digelar sebagai bentuk komitmen kita untuk menyelesaikan persoalan secara damai dan bermartabat,” tegasnya.
Sebagai hasil dari pertemuan tersebut, disepakati langkah persuasif untuk menyelesaikan masalah. Para warga yang terlibat menandatangani surat pernyataan, yang berisi pengakuan atas tindakan mereka dan komitmen untuk tidak mengulanginya.
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Pau membenarkan bahwa aksi tersebut dilakukan oleh warganya.
“Masalahnya sudah diselesaikan dengan baik. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi langsung Pak Camat,” singkatnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, pihak media belum berhasil menghubungi manajemen Perusahaan Mayora, meskipun pihak perusahaan turut hadir dalam pertemuan penyelesaian sengketa.
Sebagai penutup, Camat Gonza mengimbau agar ke depan masyarakat menyampaikan keluhan melalui jalur resmi.
“Kalau ada persoalan, silakan sampaikan melalui RT, Lurah, atau langsung ke saya. Jangan mengambil tindakan sendiri yang dapat merugikan orang banyak,” pungkasnya.
Penulis : J.Robert
