Sukabumi, Divisinews.com – Di tengah derasnya pengaruh globalisasi dan perkembangan dunia digital, penguatan ideologi kebangsaan kembali digaungkan. Hal ini tampak dalam kegiatan Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila yang digelar di GOR Cicurug, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (29/9/2025).
Acara yang dihadiri ratusan peserta ini diprakarsai oleh Anggota DPR RI, Hj. Dewi Asmara, SH., MH., bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Deni Gunawan, serta Analis Kebijakan Ahli Madya BPIP, Dr. Achdyat.
Membangun Ketahanan Ideologi
Dalam arahannya, Dewi Asmara menekankan pentingnya menjaga Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa. Ia menilai, arus digitalisasi kerap membawa dampak negatif yang dapat mengikis nilai moral, solidaritas sosial, dan rasa cinta tanah air.
“Generasi muda harus kita bekali dengan pemahaman yang kuat agar tidak terjebak pada budaya instan, individualisme, dan tren global yang mengikis jati diri bangsa,” tegasnya.
Politisi Partai Golkar ini juga mengajak para relawan yang hadir untuk menjadi garda terdepan dalam menularkan semangat kebajikan di lingkungannya masing-masing.
Potret Krisis Moral di Lapangan
Senada, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Deni Gunawan, menilai bahwa fenomena degradasi nilai Pancasila sudah sering terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
“Contohnya, minimnya empati terhadap sesama, pertengkaran di media sosial yang justru memperuncing perpecahan, hingga rendahnya kepedulian terhadap fasilitas umum. Semua ini bertentangan dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila,” jelasnya.
Deni mengapresiasi langkah nyata Dewi Asmara bersama BPIP dalam menguatkan peran relawan Pancasila, mengingat tantangan ideologi bangsa semakin kompleks di era digital.
Relawan sebagai Agen Perubahan
Melalui forum ini, para relawan tidak hanya diberi pemahaman teoritis, tetapi juga didorong untuk mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan nyata. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mengedepankan gotong royong, kepedulian, serta menjaga persatuan di tengah masyarakat.
Acara yang berlangsung penuh antusiasme ini ditutup dengan seruan bersama untuk menjadikan Pancasila bukan sekadar slogan, melainkan pedoman hidup yang nyata dalam menghadapi derasnya arus globalisasi.