Sukabumi, Divisinews.com — Cuaca ekstrem melanda wilayah Desa Sukatani dan sekitarnya, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, pada minggu sore pukul 05:30 WIB. (5/10/2025). Hujan deras yang disertai angin kencang dan petir mengakibatkan puluhan rumah warga rusak parah, bahkan sebagian atap bangunan beterbangan hingga menutupi jalan utama kampung.
Wilayah yang paling terdampak parah berada di Kampung Sangkali RT 01/06. Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan terberat adalah villa milik almarhum Haji Dermawan. Akibat terjangan angin kencang, atap villa tersebut terbang beberapa meter hingga menutupi akses jalan kampung, membuat warga sempat kesulitan melintas.
Tak jauh dari lokasi itu, rumah milik Pak Dede, warga Kampung Sangkali, juga mengalami nasib serupa. Seluruh bagian atap rumahnya hilang terbawa angin, sementara beberapa dinding bagian belakang ikut roboh. Warga sekitar bergotong royong membantu membersihkan puing-puing dan memindahkan reruntuhan yang berserakan di jalan.
“Anginnya datang tiba-tiba sekitar jam setengah enam sore. Suara petir besar, lalu genteng pada beterbangan. Atap villa Haji Dermawan sampai terbang ke jalan, menutup akses kendaraan,” tutur yudi/ganyong salah satu warga yang ikut membantu evakuasi.
Pemdes desa Sukatani yang langsung turun ke lokasi mengatakan, sebanyak belasan rumah mengalami kerusakan berat dan puluhan lainnya rusak ringan.
“Kami sudah melakukan pendataan awal. Ada beberapa rumah yang atapnya habis terbawa angin. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Parakansalak dan BPBD untuk segera menyalurkan bantuan darurat,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kacamatan parakansalak juga telah menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan asesmen dan membantu warga terdampak.
“Kami sudah kirim tim ke Sukatani untuk membantu proses pembersihan material dan mendata tingkat kerusakan. Kami imbau masyarakat agar tetap waspada karena potensi hujan deras disertai angin masih tinggi di wilayah Sukabumi,” ujar salah satu petugas BPBD Sukabumi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sebagian warga terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat karena kondisi rumah yang belum aman untuk ditempati.
Pemerintah desa bersama warga kini fokus pada pembersihan material bangunan dan pembenahan jalan yang sempat tertutup atap bangunan. Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat Sukatani dan sekitarnya agar tetap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem di musim penghujan tahun ini.