Pasangkayu – Dalam upaya menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif, Bhabinkamtibmas Polsek Pasangkayu melaksanakan kegiatan problem solving antara dua warga yang berselisih akibat dugaan penipuan melalui telepon. Kegiatan mediasi berlangsung pada Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 16.00 WITA, di Mapolsek Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu.
Adapun pihak yang dimediasi yaitu Hj. Lullu (53 tahun), warga Desa Ako, dan Reski Magfira (29 tahun), warga Jalan Ir. Soekarno, Pasangkayu.
Berdasarkan keterangan kedua belah pihak, permasalahan bermula pada Selasa, 7 Oktober 2025, ketika keduanya dihubungi oleh orang tak dikenal (OTK) yang menggunakan modus jual beli beras dengan harga murah. Pelaku mengaku sebagai penjual beras dari Tikke yang hendak pulang ke Makassar, serta mengaku kepada pihak lain sebagai menantu dari pemilik warung di Desa Ako.
Setelah terjadi transaksi dan pengiriman beras sebanyak 10 karung, pelaku tidak dapat lagi dihubungi. Akibatnya, muncul kesalahpahaman antara kedua belah pihak karena sama-sama merasa telah melakukan pembayaran. Total kerugian mencapai Rp 2.000.000.
Untuk mencegah konflik meluas, Bhabinkamtibmas Polsek Pasangkayu memanggil kedua belah pihak ke Mapolsek untuk dimediasi. Hasilnya, kedua pihak sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, dengan membagi kerugian secara adil, serta mengakui bahwa kejadian tersebut murni merupakan tindak penipuan oleh pihak tak dikenal.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata, S.H., S.I.K. melalui Kapolsek Pasangkayu AKP Mustamir mengimbau agar kedua pihak tetap menjaga silaturahmi, mempererat hubungan baik, dan berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli secara daring.
Keduanya juga diberi arahan untuk membuat laporan polisi agar kasus penipuan dapat ditindaklanjuti, namun memilih untuk menutup permasalahan dengan damai dan penuh kekeluargaan.
Kegiatan problem solving ini menjadi bukti nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat dalam memberikan solusi, perlindungan, dan rasa aman melalui pendekatan persuasif serta humanis.
