Example 728x250
BeritaDaerah

Gubernur Pimpin Penanaman Serentak Jutaan Bibit Mangrove Di Jateng Terbanyak Catatkan Rekor Muri

62
×

Gubernur Pimpin Penanaman Serentak Jutaan Bibit Mangrove Di Jateng Terbanyak Catatkan Rekor Muri

Sebarkan artikel ini

Divisinews.com//KENDAL – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., memimpin kegiatan penanaman mangrove serentak di 17 kabupaten/kota di wilayahnya, dari Pantai Muara Kencana, Desa Pidodo Kulon, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Acara bertajuk “Penanaman Mangrove Serentak Mageri Segoro 2025” yang diikuti lebih dari 20 ribu peserta ini, bahkan berhasil mencatatkan rekor penanaman mangrove terbanyak dalam satu waktu di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Example 325x300

Sebagai informasi, Jawa Tengah memiliki wilayah pesisir dengan total garis pantai kurang lebih 971 km, yang mencakup 17 kabupaten/kota dan 426 desa. Saat ini, luasan hutan mangrove di Jateng mencapai 16.102 hektare, akan tetapi kondisinya terancam mengalami abrasi dan penurunan muka tanah.

Guna menangani persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk menjaga ekosistem dan wilayah pesisir dengan penanaman mangrove secara serentak.

Tak hanya itu, Mageri Segoro juga menjadi bagian dari 11 Program Prioritas yang diusung oleh Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen, untuk menanggulangi bencana dan menjaga keberlanjutan lingkungan guna mengamankan garis pantai.

Gubernur menyampaikan, kegiatan ini menjadi bentuk nyata semangat gotong royong dan kepedulian pemerintah dan masyarakat, dalam menjaga kelestarian wilayah pesisir.

“Hari ini seluruh komponen di Jateng, hampir berjumlah 20 ribu orang menanam mangrove bersama,” katanya.

Ia menegaskan, gerakan Mageri Segoro bukan sekadar seremoni, tetapi langkah konkret untuk menjaga lingkungan.

“Rekor Muri ini bukan milik saya, bukan milik Pemprov, tetapi milik seluruh peserta yang dari kemarin sudah membantu pelaksanaan Mageri Segoro,” katanya.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga mengingatkan pentingnya perawatan pascapenanaman mangrove. Menurutnya, penanaman bibit mangrove membutuhkan perawatan yang baik.

“Menanam saja tidak cukup. Perlu dirawat! Saya minta bupati dan wali kota di zona penanaman. Setiap tiga hari sekali patroli, dipimpin kepala DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan)-nya. Kalau (mangrovenya) ada yang mati, harus diganti,” tegasnya.

Ia juga mengibaratkan Mageri Segoro sebagai pagar rumah yang melindungi garis pantai dari abrasi.

“Namanya mageri itu seperti rumah yang harus kita pagari, agar pencuri tidak bisa masuk,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto, melaporkan bahwa kegiatan penanaman mangrove tahap kedua ini, dilakukan di 264 blok tanam yang tersebar di pesisir utara dan selatan Jateng. Dari jumlah tersebut, sebanyak 222 blok berasal dari pemerintah, sedangkan sisanya merupakan swadaya masyarakat.

“Sejak Maret 2025, sudah tertanam 668 ribu batang. Hari ini saja, ada tambahan 1.304.410 batang mangrove dan cemara pantai. Total sampai hari ini mencapai 1,9 juta batang,” ujarnya.

Diketahui, kegiatan Mageri Segoro 2025 tahap 1 yang diikuti sebanyak 2.000 orang, dilaksanakan di Pantai Randusanga, Kabupaten Brebes pada Juni 2025.

Ia menyebut, kegiatan Mageri Segoro juga mendapatkan dukungan dari beberapa badan usaha milik daerah (BUMD) maupun perusahaan swasta, melalui program corporate social responsibility (CSR).

Sementara itu, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menegaskan bahwa program Mageri Segoro berperan penting dalam memperkuat perlindungan kawasan pantai, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Setiap bibit yang kita tanam adalah investasi dan harapan, untuk laut yang sehat dan masyarakat pesisir yang sejahtera. Mari kita perkuat bersama dan lanjutkan budaya Mageri Segoro ini,” katanya.

Pada kesempatan itu, Ketua Muri, Jaya Suprana, berharap kegiatan ini dapat memulihkan ekosistem mangrove sebagai benteng alami pantai.

“Dengan bangga, Muri memberikan apresiasi dan mencatatnya sebagai Rekor Dunia,” ujarnya.

 

 

 

Dok-@(Humas)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *