Example 728x250
BeritaDaerahEkonomi

Kelompok Wanita Tani Horti Manggarai Dukung Program MBG

20
×

Kelompok Wanita Tani Horti Manggarai Dukung Program MBG

Sebarkan artikel ini

Ruteng, NTT// divisinews.com -Ketua kelompok wanita tani Locak Jaya, La’o Kelurahan Wali Kecamatan Langke Rembong, Regina Mbut menyatakan program Makanan Bergizi gratis (MBG) sangat berdampak pada peningkatan hasil usaha hortikultura di kelompoknya.

Hal ini disampaikan Regina saat berbincang bincang dengan media ini di lahan usaha kelompoknya, Jumad 24 Oktober 2025.

Example 325x300

Kelompok usaha horti yang beranggotakan 9 orang wanita tani pengusaha horti itu, aktif memelihara komoditi hortikultura berupa tomat, buncis, wortel, kol bunga dan brokoli.

Menurut dia, luas lahan yang dikelola kelompoknya kurang lebih 3 Ha, ditanami berbagai jenis tanaman horti sesuai pesanan pasar termasuk pesanan dari dapur SPPG program MBG yang beroperasi di Ruteng Kabupaten Manggarai.

Terkait produksi dan produktivitas usaha, ia menggambarkan produksi tomat setiap pohon bisa menghasilkan tomat seberat 4 – 5 kg/pohon. Sementara, Jumlah bibit yang ditanam bisa mencapai  1000 bibit.

“Pada prinsipnya, jumlah yang ditanam tergantung luas lahan per anggota,” ungkapnya.

Ia menjamin, semua produk horti yang dihasilkan berkualitas dan dipasarkan dalam keadaan segar.

“Kalitas produk terjamin, karena menggunakan pupuk dasar kompos kotoran ayam. Kemudian pada umur mingguan disemprot insektisida. Menjelang panen tidak di semprot lagi,” sebut Regina.

Terkait dukungan kelompok ini terhadap pelaksanaan program MBG, ia memastikan ada hubungan kerja bidang pemasaran.

“Setiap hari pekerja dari dapur MBG yang ada di kelurahan Wali dan Kelurahan Lawir datang sendiri ke sini, membeli produk horti kami,” ungkap dia.

Pernyataan ini diperkuat oleh ketua SPPG Karot, Fandi Hambur yang menyebutkan, petugas dapur biasanya mendatangi petani sayur langganan untuk membeli sayur segar, tomat dan produk lainnya.

“Kami sering mendatangi petani sayur, jika stock bahan baku hampir habis di dapur. Kami beli dengan harga normal dalam keadaan segar,” kata Fandi.

Regina yang sudah bertahun tahun bergelut dengan usaha horti itu, menambahkan, 3 kali dalam 1 minggu konsumen datang.

“Jenis sayur yang dibeli oleh pihak SPPG tentu sesuai menu harian MBG. Kami tidak tau sampai disitu,” ungkap Regina

Kelompok wanita tani ini sangat mengharapkan agar hubungan kerja ini berkesinambungan karena sudah merasakan manfaatnya.

“Dengan menanam sayur dan bekerjasama dengan SPPG di kota Ruteng, kami bisa membiayai sekolah anak dan terpenuhinya kebutuhan rumah tangga kami,” pungkas Regina.

Penulis : J.Robert

 

Example 120x600