Divisinews.com, Bekasi – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Jumat (31/10) malam, ditambah dengan adanya kiriman air dari hulu, menyebabkan air sungai di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meluap drastis. Akibatnya, bencana banjir meluas dan dilaporkan merendam tujuh kecamatan.
Kondisi kritis ini terekam dalam sebuah video yang beredar, menunjukkan debit air sungai yang sangat tinggi dan keruh, nyaris menyentuh pagar jembatan, mengancam permukiman padat penduduk yang berada tepat di bantaran sungai. (Terlihat dalam video, mulai dari detik ke 00:00 hingga 00:03).
Tujuh Kecamatan Jadi Titik Banjir Parah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melaporkan, hingga Minggu (2/11/2025) siang, genangan masih belum surut sepenuhnya di sejumlah titik. Total tujuh wilayah kecamatan terdampak parah, yaitu:
• Serang Baru
• Cikarang Selatan
• Cikarang Barat
• Cikarang Utara
• Sukatani
• Karang Bahagia
• Cibitung
Kecamatan Sukatani dilaporkan menjadi titik terparah, dengan ketinggian air di beberapa lokasi mencapai 140 cm.
3.548 Warga Terdampak, Jalur Lintas Padat Merayap
Data terakhir menyebutkan, sedikitnya 3.548 warga terdampak dan 1.377 rumah terendam banjir. Selain luapan Kali Cikarang dan kiriman air dari wilayah hulu seperti Bogor, buruknya sistem drainase juga disebut menjadi pemicu yang memperparah kondisi.
Dampak banjir ini juga menyebabkan kepadatan arus lalu lintas. Dalam rekaman video, terlihat antrean panjang kendaraan, didominasi sepeda motor, melintasi jembatan yang berada di atas sungai yang meluap. Warga terlihat berhati-hati saat melintas, banyak yang memilih jalur jembatan untuk menghindari atau memantau kondisi banjir di bawahnya. (Terlihat dalam video, mulai dari detik ke 00:04 hingga 00:12).
Evakuasi dan Imbauan Kesiapsiagaan
BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI/Polri dan relawan telah bergerak cepat untuk membantu evakuasi warga dan mendirikan tenda-tenda pengungsian di lokasi aman. Sebagian genangan dilaporkan mulai surut, namun masyarakat diimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Mengingat potensi curah hujan tinggi masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan, kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk siaga 24 jam,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Bekasi.
Warga diminta untuk:
1. Prioritaskan Keselamatan Jiwa: Segera evakuasi mandiri ke posko pengungsian terdekat jika air mulai naik.
2. Waspada Bahaya Listrik: Matikan aliran listrik di rumah yang terendam.
3. Siapkan Tas Siaga Bencana: Pastikan obat-obatan, dokumen penting, dan kebutuhan dasar sudah diamankan.
4. Ikuti Arahan Petugas: Pantau dan ikuti instruksi dari aparat setempat.
Sumber: Warga Masyarakat Bekasi Sekitar
