Divisinews.com, Sulawesi Barat – Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju, Polda Sulawesi Barat, terdampak banjir rob yang melanda wilayah pesisir Kota Mamuju, Kamis, 6 Npvember 2025 sore tadi.
Menyikapi situasi tersebut, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Mamuju, IPTU dr. Andi Iqbal Iskandar, Sp.FM, bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V Mamuju untuk melakukan langkah penanganan.
Banjir rob yang terjadi disebabkan oleh pasang air laut tinggi yang menggenangi sebagian area rumah sakit dan lingkungan sekitarnya. Kondisi tersebut mendapat perhatian serius dari manajemen RS Bhayangkara, mengingat potensi dampaknya terhadap pelayanan kesehatan.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi V Mamuju. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mengatasi dampak banjir rob agar tidak mengganggu aktivitas pelayanan kesehatan,” ujar dr. Andi Iqbal.
Dalam hasil koordinasi tersebut, BWS Sulawesi V Mamuju merespons cepat dengan menyiapkan pemasangan geobag di sekitar area terdampak Jumat besok. Manajemen RS Bhayangkara Mamuju juga akan melakukan hal yang sama. Langkah ini dilakukan sebagai upaya darurat penguatan tanggul dan pengendalian limpasan air laut, guna meminimalisir risiko banjir susulan.
Karumkit RS Bhayangkara Mamuju menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan dukungan dari BWS Sulawesi V. Ia juga menegaskan bahwa pihak rumah sakit tetap berkomitmen menjaga kelancaran pelayanan medis meskipun di tengah kondisi banjir rob.
“Kami tetap memberikan pelayanan seperti biasa. Dengan bantuan BWS dan dukungan semua pihak, kami optimis kondisi akan segera terkendali,” tambahnya.
Penanganan banjir rob ini menjadi bentuk sinergi antara RS Bhayangkara dan instansi teknis di wilayah Sulawesi Barat dalam menjaga fasilitas pelayanan publik tetap aman dan berfungsi optimal, terutama menghadapi ancaman bencana pesisir yang kian meningkat.
