Divisinews.com, Palembang – Upaya menjaga kualitas dan profesionalitas jurnalis di Sumatera Selatan (Sumsel) terus digencarkan. Dewan Pimpinan Daerah Pro Jurnalis Media Siber (PJS) Sumsel berkolaborasi dengan Lembaga Uji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta menggelar UKW di Hotel Swarnadwipa Palembang, Jumat (28/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terbagi dalam lima kelas. Para jurnalis berasal dari berbagai kabupaten/kota di Sumsel, termasuk Palembang, Lubuklinggau, Lahat, Musi Banyuasin, Banyuasin, Prabumulih, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir.
Komitmen Peningkatan Kualitas SDM Pers
Ketua DPD PJS Sumsel, Edi Triono, menegaskan bahwa penyelenggaraan UKW ini adalah bentuk komitmen organisasi dalam menjaga profesionalitas dan integritas wartawan di tengah dinamika industri media.
“PJS hadir bukan untuk bersaing, tetapi untuk menguatkan ekosistem pers melalui peningkatan kualitas SDM. Fokus kami adalah kapasitas, profesionalisme, dan kompetensi jurnalis,” ujar Edi.
Ia berharap UKW dapat menjadi agenda rutin sehingga jumlah wartawan terverifikasi di Sumsel semakin bertambah. Selain peserta, kegiatan ini turut dihadiri pengurus dari 12 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PJS kabupaten/kota sebagai langkah konsolidasi organisasi.
Edi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumsel, Pemkot Palembang, kepolisian, dunia usaha, dan mitra lembaga lainnya yang telah menyukseskan acara ini.
Dukungan Pemerintah Provinsi: Jaga Stabilitas Daerah
Mewakili Gubernur Sumsel Herman Deru, Kepala Bidang Kominfo Provinsi Sumsel, Andi Suman, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, UKW merupakan instrumen krusial dalam menyediakan informasi yang berkualitas bagi publik.
“Semakin banyak wartawan dan media yang terverifikasi, semakin baik kualitas penyampaian informasi. Tujuannya bukan lagi sekadar mengejar rating atau like, tapi untuk menjaga stabilitas daerah,” kata Andi.
Ia menambahkan, Pemprov Sumsel siap memperkuat dukungan dengan mendorong kegiatan serupa menjadi program rutin, melalui kolaborasi dengan organisasi pers yang ada di Sumsel.
Jurnalis Kompeten Hadapi Hoaks
Sementara itu, Ketua Lembaga Uji UKW UPN Veteran Yogyakarta, Agung Prabowo, menyoroti nilai strategis UKW dalam menjaga kualitas pemberitaan di era digital yang penuh tantangan.
“Kita sedang berpacu menghadapi hoaks dan penyebaran informasi negatif. Oleh karena itu, wartawan harus kompeten, berintegritas, dan mampu menyajikan informasi yang benar serta bermanfaat,” tegas Agung.
Ia menjelaskan, UKW dilaksanakan selama dua hari dengan total 11 mata uji, meliputi uji pengetahuan dan praktik. Agung menekankan bahwa sertifikasi merupakan bentuk pengakuan legal dan formal terhadap profesi wartawan dari Dewan Pers.
“Wartawan bersertifikat dituntut lebih profesional dan hasil kerja jurnalistiknya dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
UPN Veteran Yogyakarta mencatat telah menguji sekitar 1.700 peserta sebelumnya, dengan kisaran 200 hingga 230 wartawan dinyatakan kompeten. Untuk tahun 2025, UPN menargetkan tambahan 250 wartawan kompeten melalui safari UKW di berbagai daerah.
Penyelenggaraan UKW ini diharapkan dapat memperkuat kualitas pers Sumsel, menjadikannya tetap relevan, independen, dan berfungsi sebagai pilar demokrasi yang menjaga kepentingan publik.











