Divisinews.online, Mamasa–Polsek Sumarorong Laksanakan monitoring kegiatan Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Bandara Sumarorong, Desa Sasakan, Kec. Sumarorong, Kab. Mamasa, Jumat, 04 Oktober 2024
Teknologi hujan buatan ini dilaksanakan oleh PLN Nusantara Power Bakaru, bekerja sama dengan PT. Artadinata Azzahra Aditama & Aero Treking. Kegiatan ini dihadiri oleh tim pelaksana TMC dari PT. Artadinata Azzahra Aditama & Aero Treking yang dipimpin oleh Prof. Heri Budi Wibowo dan Prof. Joko Gunawan, serta perwakilan dari BMKG Wilayah IV Makassar dan Himpunan Ahli Rekayasa Atmosfer (HIMAR).
Selain itu, personel dari PLN Bakaru juga turut hadir, di antaranya Zeth sebagai Asisten Manager Operasi Harian (Ophar) UPDK Bakaru, bersama Muh. Yusuf sebagai Team Leader Ophar UPDK Bakaru, beserta tim mereka. Pelaksanaan TMC kali ini menggunakan dua jenis pesawat tanpa awak (drone), yaitu satu unit pesawat VTOL Fix-Wing F350 dan dua unit VTOL Fix-Wing F250.
Proses pemantauan dilakukan setiap hari untuk mendeteksi titik awan yang memenuhi syarat untuk penyemaian bibit hujan. Metode ini bertujuan menambah curah hujan dan meningkatkan debit air di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.
Teknologi ini bekerja dengan menebarkan flare, sejenis kembang api yang mengandung garam murni, pada awan yang berpotensi menghasilkan hujan. Setiap flare memiliki berat 2 kilogram, yang setara dengan 1 ton garam murni. Flare ini diangkut oleh drone menuju titik awan, kemudian dinyalakan dari jarak jauh sehingga menebarkan asap yang memicu terbentuknya hujan.
Setiap drone mampu membawa dua flare dalam satu penerbangan, dan dapat melakukan 2-3 kali penerbangan bergantung pada kondisi awan. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 30 hari, dan akan berakhir pada 31 Oktober 2024, bergantung pada kondisi cuaca.
Humas Polres Mamasa Polda Sulbar
