Example 728x250
BeritaDaerahEkonomi

Bangkitkan Semangat Usaha Pedagang Cikarang, Paguyuban PGC Luncurkan Paket Sembako ‘Pegoh’

162
×

Bangkitkan Semangat Usaha Pedagang Cikarang, Paguyuban PGC Luncurkan Paket Sembako ‘Pegoh’

Sebarkan artikel ini

BEKASI, Divisinews.com – Paguyuban Pedagang Gokil Cikarang (PGC) menunjukkan inisiatif nyata untuk menopang usaha para pedagang di tengah tantangan ekonomi. Untuk mewujudkan visi dan misi jangka panjang, PGC kini fokus menguatkan modal anggota melalui program jangka pendek, yakni Paket Sembako “Pegoh”, (istilah kata lain Seratus Lima Puluh Ribu)

Iman Surahman, selaku penggerak utama PGC, menjelaskan bahwa penguatan usaha para pedagang merupakan langkah fundamental demi kelangsungan program besar paguyuban di masa depan.

Example 325x300

“Untuk saat ini, PGC lebih fokus ke program jangka pendek, yaitu paket sembako ‘Pegoh’,” ujar Iman kepada Awak media, Minggu (12/10/2025).

Program ‘Pegoh’—kependekan dari Pedagang Gokil—ini menyediakan kebutuhan pokok utama bagi para pedagang, seperti minyak, terigu, sagu, dan telur. Program ini telah berjalan selama satu bulan dan melibatkan 19 anggota paguyuban.

Dimulai dari Modal Pribadi, Kini Hampir Berlipat Ganda

Yang menarik, modal awal program ini bermula dari cadangan pribadi admin PGC. Kepercayaan dan partisipasi anggota membuat program ini menunjukkan perkembangan keuangan yang positif.

“Alhamdulillah, dari awal modal Rp 1.530.000, saat ini sudah berjumlah Rp 2.990.000,” kata Iman, merujuk pada catatan per hari Sabtu (11/10/2025).

Sistem pengembalian Paket Sembako ‘Pegoh’ dirancang fleksibel untuk meringankan beban para pedagang, yaitu dalam jangka waktu tiga minggu dengan cicilan Rp 50.000 per minggunya. Selain itu, sistem ini juga menanamkan nilai kolektif. Dari setiap keuntungan yang didapat, sebesar Rp 20.000 dialokasikan untuk dana “kepedulian bersama” PGC.

Cita-cita Membangun Toko Sembako PGC

Iman Surahman berharap inisiatif ini tidak berhenti sebagai program bantuan semata, melainkan dapat terus berkembang menjadi unit usaha yang berkelanjutan.

“Mudah-mudahan dengan adanya paket sembako ‘Pegoh’, bisa menjadi toko sembako PGC, untuk minat para pedagang,” pungkasnya, memproyeksikan ambisi PGC untuk memiliki unit usaha sembako sendiri yang dapat menopang kebutuhan logistik para pedagang secara mandiri.

Langkah PGC ini menjadi contoh nyata solidaritas dan kreativitas komunitas pedagang kaki lima di Cikarang. Mereka membuktikan bahwa program nyata dapat dimulai dengan modal terbatas, sambil secara bertahap membangun fondasi keuangan yang kuat untuk merealisasikan visi jangka panjang paguyuban.

Reporter : Tim Liputan Divisinews.com/Kab.Bekasi

Sumber : Paguyuban Pedagang Gokil Cikarang (PGC)

Redaksi : Divisinews.com/Kab.Bekasi/Jabar

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *