Divisinews.com, Lebak – Menguatnya kabar duga’an upaya penggagalan Musyawarah Desa (MUSDES) dan MUSDESUS Koperasi MerahPutih yang merupakan gagasan langsung Presiden Prabowo terancam tidak bisa dilaksanakan lantaran diduga adanya beberapa Tokoh, yang menentang Musdes dan MUSDESUS digelar. Oknum tersebut diduga sosok tokoh besar di Desa Kerta Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak, yang diduga kuat sebagai aktor intelektual.
Tokoh yang diduga terlibat dalam upaya penggagalan program pemerintah tersebut (inisial) DE, selaku Oknum Tokoh Besar. Mirisnya lagi, oknum Wakil Rakyat pun diduga melibatkan diri terkait persoalan tersebut, sebut saja (inisial) TD. Ini dikatakan Ade Surnaga alias King Naga selaku Ketua LSM GMBI Distrik Lebak yang mengawal kasus polemik tersebut, sebagai bentuk upaya Bela Negara, agar semua program pemerintah tetap berjalan.
Ini Kata Naga dari hasil Wawancara awak Media divisinews.com, Sabtu 7 Juni 2025.
“Menurut saya apa yang dilakukan oleh sejumlah tokoh yang saya duga ada upaya menggagalkan program oemerintah ini konyol.” Ujarnya.
Lanjut,”Apakah mereka tidak sadar karena ADD tidak bisa terserap tanpa adanya Musdes anggaran tidak bisa diserap. Maka secara langsung para tokoh yang saya duga sebagai aktor intelektual itu, sudah mencekik leher masyarakat miskin sebagai penerima manfa’at Bansos, bagaimana mereka mendapatkan Bansos, sedangkan anggaran tidak terserap.”tegas Naga kesal.
Mengacu kepada hasil musyawarah yang digelar di gedung serbaguna Kecamatan Banjarsari, Kamis 5 Juni 2025, membuahkan kesepakatan sejumlah Tokoh masyarakat yang hadir, termasuk Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gilang Nugraha, Sekertaris Desa (SEKDES) Abdul Rosyid, Camat Banjarsari (Mahfud Basir) dan pihak DPMD (Diki) selaku Kepala Bidang Pemerintahan Desa (PEMDES) serta didampingi Forkopimcam Kecamatan Banjarsari.
Namun kesepakatan bahwa pihak BPD dan Sekdes yang siap mengadakan Musyawarah Desa (MUSDES), namun menurut Gilang selaku Ketua BPD mengajukan syarat. Dirinya meminta sebelum Musdes dan MUSDESUS dilaksanakan, dengan ketentuan ada restu tertulis dari dua Tokoh, KH. Dede Siri Sakti dan K.H. Bunyanudin Amin (Bubun) keduanya tokoh Ulama.
Ini kata Gilang pada forum rapat,”Saya siap melaksanakan tugas saya selalu Ketua BPD untuk melaksanakan Musdes, dengan syarat ada restu tertulis dari dua tokoh, yaitu KH. Dede Diri Sakti dan KH. Bunyanudin Amin.” Papar Gilang.
Lanjut,”Dan yang terpenting kondusifitas terjaga,”singkatnya.
King Naga Menduga,”Gilang mendapat intimidasi ancaman dari oknum tak bertanggungjawab (inisial) MD melalui voicenote “kalau sampai terjadi Musdes awas saya bunuh” Diterjemahkan. Maka hal ini yang diduga menjadi kendala terselenggaranya Musdes dan MUSDESUS.”pungkas Naga.