DIVISI NEWS, Jakarta — Polemik dugaan permintaan uang dan pembagian fee proyek yang menyeret oknum pegawai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berinisial “J” kembali memicu kemarahan publik. Dugaan tersebut mencuat setelah beredarnya tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diduga berkaitan dengan praktik bagi-bagi fee proyek dan telah diberitakan oleh sejumlah media nasional.
Menindaklanjuti hal tersebut, LSM Laskar NKRI memastikan akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Kantor BRIN sebagai bentuk kontrol sosial dan desakan terbuka kepada pimpinan BRIN agar bertindak tegas terhadap oknum yang diduga mencoreng integritas lembaga.
Wakil Ketua Harian Nasional LSM Laskar NKRI, Sigit Priatna Putra, menegaskan bahwa tuntutan utama dalam aksi tersebut adalah pemberhentian atau pemecatan saudara J dari BRIN, apabila dugaan tersebut tidak dapat dibantah secara transparan.
“Kami tidak bicara asumsi. Ada dugaan serius yang sudah menjadi konsumsi publik. Pimpinan BRIN harus bertanggung jawab secara institusional. Jika benar oknum J terlibat, maka langkah paling logis dan bermartabat adalah memecat yang bersangkutan,” tegas Sigit.
LSM Laskar NKRI menilai, dugaan praktik permintaan fee proyek merupakan bentuk penyalahgunaan kewenangan yang bertentangan dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta merusak kepercayaan publik terhadap lembaga riset negara.
“Jika pimpinan BRIN tetap diam, maka patut dipertanyakan komitmen lembaga ini terhadap pemberantasan korupsi dan etika birokrasi,” tambahnya.
LSM Laskar NKRI menegaskan akan terus mengawal isu ini dan melakukan aksi lanjutan apabila tuntutan tidak direspons, demi menjaga marwah lembaga negara dan kepentingan publik.
(Rz/Red)
