Example 728x250
BeritaDaerahHukumKesehatanKriminalNasionalUncategorized

Dua Pasien Alami Gejala Berat Usai Minum Obat dari Klinik Ammyn Kalapanunggal — Dinkes Didesak Usut Dugaan Malpraktik!

5
×

Dua Pasien Alami Gejala Berat Usai Minum Obat dari Klinik Ammyn Kalapanunggal — Dinkes Didesak Usut Dugaan Malpraktik!

Sebarkan artikel ini

Sukabumi, Divisinews.com – Dugaan kelalaian medis mencuat dari Klinik Ammyn yang berlokasi di Jl. Raya Kalapanunggal KM 18 (Sukamantri), Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Dua pasien dilaporkan mengalami gejala berat usai mendapatkan obat dari klinik tersebut.

Korban pertama, Siti Wahyuni (Uni), warga Kampung Sorogol, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kabandungan, menceritakan pengalaman pahitnya. Setelah berobat di klinik itu, Uni mengalami badan bengkak, muntah-muntah hebat hingga sempat pingsan.

Example 325x300

Karena khawatir, Uni kembali mendatangi Klinik Ammyn, pada Minggu (9/11/2025) sambil membawa sisa obat yang sebelumnya dikonsumsi.

“Saya datang lagi buat nunjukin obat yang bikin saya bengkak dan muntah. Tapi katanya itu wajar, lalu obatnya diganti dengan yang lain. Tapi saya tetap takut minum, takut kejadian lagi,” ujar Siti Wahyuni dengan nada kecewa.

Kejadian serupa juga dialami oleh anak dari Iyan, yang hanya mengalami batuk pilek ringan. Anak tersebut dibawa berobat ke Klinik Ammyn pada hari yang sama. Namun, keesokan harinya justru mengalami panas tinggi dan kejang-kejang hebat usai meminum obat dari klinik itu.

“Anak saya cuma batuk pilek. Setelah dikasih obat dari situ, malah panas tinggi dan kejang. Saya langsung panik dan bawa ke rumah sakit,” tutur Iyan, saat dimintai keterangan, pada Senin (10/11/2025).

Situasi ini membuat warga Kampung Sorogol, Desa Mekarjaya, resah dan mempertanyakan kualitas serta tanggung jawab pelayanan medis di Klinik Ammyn.

Warga menilai, seharusnya klinik lebih hati-hati dalam memberikan resep dan menjelaskan efek obat kepada pasien.

Saat awak media Divisinews.com mencoba mengonfirmasi langsung ke pihak dokter yang bertugas di Klinik Ammyn, dokter tersebut beralasan sedang banyak pasien, sehingga enggan memberikan penjelasan lebih jauh. Namun, hasil pantauan di lapangan menunjukkan kondisi klinik dalam keadaan sepi tanpa satu pun pasien yang menunggu. Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa pihak klinik sengaja menghindar dari klarifikasi terkait dugaan kesalahan pemberian obat.

Sementara itu, identitas dokter yang menangani pasien masih disembunyikan demi kepentingan investigasi. Masyarakat pun mendesak Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk segera melakukan audit dan pemeriksaan menyeluruh terhadap pelayanan dan manajemen obat di Klinik Ammyn.

Jika terbukti ada kelalaian dalam pemberian obat, maka tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai malpraktik serius, yang bukan hanya melanggar etika profesi, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa pasien.

Publik kini menanti langkah tegas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk menindaklanjuti dugaan ini dan memastikan agar pelayanan kesehatan di wilayah Sukabumi benar-benar aman, profesional, dan transparan.(Tim)

Penulis: HendriawanEditor: Saldi Syarif
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *