Example 728x250
BeritaDaerahEkonomi

Gubernur Jateng Dorong Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas

39
×

Gubernur Jateng Dorong Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas

Sebarkan artikel ini

Divisinews.com//SEMARANG – Sejumlah pengusaha mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dalam mendorong percepatan pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sebab, pengembangan pelabuhan ini dinilai mampu meningkatkan geliat investasi di Jateng.

“Gubernur menyampaikan, bahwa beliau ternyata sudah jauh melangkah. Jadi apa yang kami sampaikan hari ini, beliau sudah mengambil langkah-langkah di depan,” ucap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB), Iwa Koswara, usai beraudiensi dengan Gubernur Jateng di Kota Semarang pada Senin, 15 September 2025.

Example 325x300

Iwa menjelaskan, masa depan industri saat ini berada di Jawa Tengah. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya investasi maupun relokasi pabrik dari berbagai daerah ke provinsi ini. Akan tetapi, dukungan terhadap infrastruktur logistiknya masih perlu terus ditingkatkan.

Oleh karena itu, APKB secara khusus menemui Gubernur untuk menyampaikan hal tersebut, terutama agar Jateng menyiapkan diri dan mempercepat pengembangan infrastruktur untuk mempermudah distribusi dan mobilisasi logistik.

“Apa yang kami sampaikan jawabannya sudah ada, mungkin satu tahun ini ada perubahan signifikan terhadap kawasan Pelabuhan Tanjung Emas. Saya senang sekali, apa yang menjadi keluhan kami insyaallah dalam waktu 1-2 tahun sudah ada jalan keluarnya,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan bahwa perkembangan sejumlah kawasan industri di wilayahnya mendorong pemerintah menyiapkan infrastruktur pendukung secara menyeluruh, termasuk untuk mobilisasi logistik seperti pelabuhan.

Maka dari itu, ia terus mendorong agar pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas dipercepat dalam kurun waktu satu tahun.

“Sebelum APKB datang ke sini, kami sudah ambil langkah. Pelabuhan Tanjung Emas sudah di-acc menjadi pelabuhan curah, sedangkan untuk peti kemas masih dalam proses. Dry port (terminal daratan) di Batang juga sudah siap untuk mendukung aktivitas di KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang),” katanya.

Diketahui, dry port adalah terminal daratan/pelabuhan kering yang berfungsi seperti pelabuhan laut, menyediakan layanan logistik untuk bongkar muat, penumpukan, pergudangan, dan dokumentasi kargo. Dry port ini terhubung langsung ke pelabuhan laut melalui transportasi darat, seperti kereta api ataupun jalan raya, untuk memfasilitasi pemindahan muatan.

Sebagai informasi, sektor terbesar yang menjadi tulang punggung ekonomi Jateng adalah industri pengolahan. Pada triwulan II 2025, kontribusinya sebesar 33,34% dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Sementara kinerja ekspor non-minyak dan gas (migas) Jateng tahun 2024 mengalami surplus sebesar US$ 2,92 miliar, sehingga capaian ini memberikan kontribusi besar terhadap neraca perdagangan nasional. Secara month-to-month, ekspor nonmigas pada Juli 2025 mencapai US$ 1.19 miliar atau mengalami pengingkatan sebesar 17,84% dibandingkan Juni 2025 (US$ 1,01 miliar).

 

Dok- @(Humas)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *