Majene – Menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Kepolisian Resor Majene menggelar pelatihan pra operasi terpusat dengan sandi “Ketupat Marano 2025” bertempat di Aula Wira Pratama 97 Polres Majene, Rabu (19/3/25)
Kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan keamanan wilayah Kabupaten Majene selama masa perayaan Idul Fitri.
Kabag Ops AKP Suparman dalam pembukaan kegiatan tersebut menyatakan bahwa pelatihan ini adalah upaya untuk menyamakan persepsi dan cara bertindak dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat yang ingin mudik ataupun yang hanya melintas, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara, serta kepada masyarakat yang datang ke Sulbar untuk berwisata.
Operasi ini direncanakan berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025.
Dalam operasi ini, Kepolisian Resor Majene akan melibatkan 90 orang personel Polres majene dan juga akan mendirikan beberapa pos pengamanan dan pos pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Majene, termasuk di kota, lokasi objek wisata, dan wilayah Polsek jajaran Polres Majene.
“Sebanyak 7 pos telah kami bangun untuk menjamin kelancaran operasi Ketupat tahun ini. Pos tersebut terdiri dari 4 pos pelayanan yang ditempatkan di sepanjang jalan Trans Sulawesi, dan 3 pos lainnya ditempatkan di area Pasar Sentral Majene dan lokasi objek wisata,” jelas Kabag Ops.
Kabag Ops juga menambahkan, “Kami berharap operasi Ketupat tahun ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, seperti operasi-operasi sebelumnya yang telah mendapat apresiasi dari Pemerintah Republik Indonesia.”
Dia menekankan kepada seluruh personel untuk memaksimalkan pelatihan pra operasi Ketupat ini, agar materi yang diberikan dapat dipahami dengan baik sehingga dapat diterapkan secara maksimal dalam mewujudkan operasi Ketupat Marano 2025 yang aman, selamat, tertib, dan lancar.
“Ikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik, dan persiapkan pengamanan secara maksimal dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya organisasi yang dimiliki,” tambahnya.
Selama kegiatan pelatihan, para peserta dibekali dengan materi mengenai cara bertindak selama operasi yang menekankan upaya preemtif dan preventif, selain dari penegakan hukum yang menjadi prioritas.
Diharapkan dengan pelatihan ini, keamanan wilayah Majene dapat terjaga dengan baik selama perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.