Example 728x250
BeritaDaerahEkonomiNasionalOpini PublikPendidikan

ITEKES Permata Ilmu Maros dan Desa Lekopancing Bangun Kolaborasi Inovasi Budidaya Lobster Air Tawar Berbasis IoT

5
×

ITEKES Permata Ilmu Maros dan Desa Lekopancing Bangun Kolaborasi Inovasi Budidaya Lobster Air Tawar Berbasis IoT

Sebarkan artikel ini

Maros//Divisinews.com, 25 Oktober 2025 — Dalam rangka memperkuat sinergi antara kampus dan masyarakat, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Permata Ilmu Maros melaksanakan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat di Aula Kantor Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada Sabtu (25/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Inovasi Budidaya Lobster Air Tawar Berbasis IoT: Sinergi Ekonomi Biru, Hijau, dan Kreatif untuk Kesehatan, Kesejahteraan, dan Ketahanan Pangan Nasional.”

Example 325x300

Acara ini dihadiri oleh Rektor ITEKES Permata Ilmu Maros Dr. H. Syahruddin, S.Pd.,M.Pd, Tim PKM, yaitu Risqah Amaliah Kasman, S.Pd., M.Pd (Wakil Rektor I), Herwandi, S.Pd., M.Pd (Ketua LPPM), Kartini J, S.Pi., M.Si (Ketua LPM), Pengurus BEM, dan Dosen ITEKES Permata Ilmu Maros serta perangkat Desa Lekopancing dan perwakilan masyarakat setempat.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor ITEKES Permata Ilmu Maros Dr. H. Syahruddin, S.Pd.,M.Pd, yang menegaskan pentingnya inovasi dan teknologi dalam memperkuat daya saing sektor perikanan masyarakat desa. “ITEKES Permata Ilmu Maros berkomitmen menjadi mitra strategis masyarakat dalam pengembangan inovasi berbasis teknologi. Budidaya lobster air tawar dengan sentuhan IoT bukan hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga membangun ekosistem berkelanjutan menuju kesejahteraan bersama,” ujar Rektor ITEKES Permata Ilmu Maros.

Dalam sambutannya, Ketua LPPM ITEKES Permata Ilmu Maros, Herwandi, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat mahasiswa dan dosen untuk menghadirkan solusi nyata bagi tantangan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat.

“Inovasi budidaya lobster air tawar ini adalah bentuk nyata pengabdian perguruan tinggi yang berdampak, kita ingin mendorong terwujudnya sinergi antara konsep Ekonomi Biru (Blue Economy) yang menekankan pemanfaatan sumberdaya air secara berkelanjutan, Ekonomi Hijau (Green Economy) yang beroriaentasi pada kelestarian lingkungan, dan Ekonomi Kreatif yang menumbuhkan inovasi serta nilai tambah produk hasil budidaya di Desa Lekopancing,” ungkap Herwandi.” ungkap Herwandi.

Program ini turut melibatkan dua mitra utama yang telah memiliki pengalaman dalam budidaya lobster air tawar, yaitu UPR (Unit Pembenihan Rakyat) Kurnia dan Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan) Sipatokkong.

Melalui kerja sama ini, masyarakat akan mendapatkan pendampingan dalam penerapan Internet of Things (IoT) untuk memantau kualitas air, pakan, serta pertumbuhan lobster secara digital dan real-time.

Ketua BEM ITEKES Permata Ilmu Maros turut menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah belajar langsung bagi mahasiswa dalam menjalankan misi tridharma perguruan tinggi.

“Kami ingin membawa ilmu dari ruang kuliah ke tengah masyarakat. Inilah bentuk nyata kontribusi mahasiswa: menciptakan inovasi yang bermanfaat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dikenal sebagai kampung budidaya ikan nila, Desa Lekopancing kini mulai membuka lembaran baru dengan inovasi budidaya lobster air tawar. Kepala Desa Lekopancing menyampaikan apresiasinya terhadap langkah kolaboratif yang digagas oleh mahasiswa dan dosen ITEKES Permata Ilmu Maros.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Desa kami siap menjadi laboratorium sosial bagi penerapan inovasi teknologi budidaya yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” tutur Bapak Kaluddin Rapi, S.Sos Kepala Desa Lekopancing.

Selain sebagai ajang sosialisasi, kegiatan ini juga memperkuat komitmen ITEKES Permata Ilmu Maros dalam mendukung ekonomi biru dan hijau, melalui riset terapan, inovasi teknologi, dan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan desa dapat menghadirkan solusi konkret untuk tantangan masa depan – mulai dari kesehatan lingkungan, ketahanan pangan, hingga kemandirian ekonomi lokal.

Editor: Saldi Syarif
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *