*Mandailing Natal* – Puluhan massa dari Generasi Muda GRIB Jaya Mandailing Natal menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Mandailing Natal, Minggu (21/9/2025). Aksi ini digelar untuk menuntut penuntasan kasus korupsi program *Smart Village* yang diduga merugikan keuangan negara hingga **Rp9,4 miliar**.
Dalam orasinya, para pengunjuk rasa mendesak Kejari Mandailing Natal segera memeriksa sejumlah pihak yang disebut terlibat, termasuk mantan Bupati Mandailing Natal, pejabat eselon II, hingga politisi partai. Massa juga meminta agar aparat penegak hukum segera menetapkan tersangka secara transparan.
Ketua Generasi Muda GRIB Jaya Mandailing Natal, **Sutan Paruhuman Nasution**, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal jalannya proses hukum kasus ini.
> “Kami tidak akan berhenti bersuara. Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang merampas hak-hak masyarakat, khususnya di desa. Dengan kerugian negara mencapai Rp9,4 miliar, ini jelas pukulan berat bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” kata Sutan Paruhuman Nasution di sela-sela aksi.
Ia juga menekankan bahwa Kejari Mandailing Natal tidak boleh tebang pilih dalam menegakkan hukum.
> “Siapa pun yang terbukti bersalah harus diproses sesuai aturan hukum. Jangan ada pejabat atau politisi yang merasa kebal hukum di Mandailing Natal ini,” tambahnya.
Aksi berjalan tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Setelah menyampaikan tuntutannya, massa membubarkan diri dengan damai.
Generasi Muda GRIB Jaya menyatakan siap menggelar aksi lanjutan apabila Kejari Mandailing Natal tidak segera menindaklanjuti dugaan kasus korupsi *Smart Village* tersebut.
(Magrifatulloh).
