Example 728x250
Daerah

Jaring Aspirasi di Kantor DPC PDI Perjuangan ( Reses ) H.Gatot Adidoyo, S.A.B Dengar Langsung Keluhan Rakyat Kota Pasuruan

54
×

Jaring Aspirasi di Kantor DPC PDI Perjuangan ( Reses ) H.Gatot Adidoyo, S.A.B Dengar Langsung Keluhan Rakyat Kota Pasuruan

Sebarkan artikel ini

divisinews.com // PASURUAN – Dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat, Wakil Ketua II DPRD Kota Pasuruan, H. Muhammad Gatot Adidoyo, S.A.B., menggelar kegiatan Reses II Tahun 2025, bertempat di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan, Jalan KH. Mas Mansyur No. 03, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, pada Senin pagi, 4 Agustus 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD, para Ketua PAC, Ketua Ranting se-Kota Pasuruan, dan perwakilan badan-badan partai.

Example 325x300

Kegiatan reses dimanfaatkan oleh berbagai elemen struktural partai untuk menyampaikan keluhan, aspirasi, serta masukan terkait permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat di wilayah masing-masing.

Aspirasi Masyarakat: Infrastruktur Tak Tuntas, Seragam Terlambat, dan Air Tak Mengalir
Beberapa isu yang mencuat dalam forum reses ini antara lain soal pembangunan infrastruktur, distribusi seragam sekolah gratis, serta pelayanan air bersih oleh PDAM.

Mas Hudi, Ketua PAC Purworejo, mengungkapkan bahwa proyek pembuatan gorong-gorong di RW 1 dan rehabilitasi irigasi di RW 3 belum menunjukkan progres yang jelas. Ia meminta agar DPRD mengawal usulan tersebut agar segera direalisasikan.

Bambang, Ketua PAC Panggungrejo, menyampaikan keluhan soal seragam sekolah siswa baru yang belum kunjung diberikan, padahal tahun ajaran baru sudah berjalan beberapa bulan. Ia mendorong agar pemerintah segera menyelesaikan pendistribusian dan memperjuangkan agar seragam digratiskan.

Fajar Dadi, Ketua Ranting Kandangsapi, menyoroti pelayanan PDAM Kota Pasuruan yang sering tidak mengalir, namun tagihan tetap berjalan rutin setiap bulan. Ia mempertanyakan kebijakan pemutusan sambungan air bila terjadi keterlambatan pembayaran, yang dinilai tidak adil bagi masyarakat.

Gatot Respons Tegas: Kami Kawal dan Dorong Penyelesaian
Menanggapi pertanyaan dan keluhan tersebut, H. Muhammad Gatot Adidoyo memberikan penjelasan secara lugas dan rinci.

Terkait masalah infrastruktur, Gatot menyampaikan bahwa banyak usulan dari masyarakat, termasuk pembangunan gorong-gorong dan irigasi, sebenarnya sudah masuk ke pemerintah kota. Namun, hambatan utama terletak pada pembagian kewenangan antara pemerintah kota dan provinsi. Di sisi lain, kondisi postur APBD Kota Pasuruan yang terbatas juga menjadi kendala serius dalam merealisasikan seluruh kebutuhan pembangunan infrastruktur.

“PAD Kota Pasuruan masih belum mampu mengimbangi seluruh kebutuhan masyarakat. Tapi saya pastikan, semua aspirasi ini akan kami perkuat dan kami kawal agar masuk skala prioritas,” tegas Gatot.

Untuk masalah seragam sekolah, ia menyatakan bahwa anggarannya sudah dialokasikan, namun proses pengadaan dilakukan melalui mekanisme lelang, yang memakan waktu. Gatot juga menegaskan bahwa Fraksi PDI Perjuangan terus menekan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar program seragam sekolah gratis dapat terealisasi dan tidak tertunda setiap tahun.

Mengenai permasalahan PDAM, Gatot menjelaskan bahwa krisis air bersih terutama terjadi sejak bulan April 2025, akibat aliran air dari wilayah provinsi yang mengalami gangguan teknis, termasuk kran utama yang dimatikan. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa jalur pipa PDAM Kota Pasuruan hingga saat ini belum memiliki blueprint atau peta jaringan yang jelas, sehingga penanganannya sulit dilakukan cepat.

“Kami di Fraksi PDI Perjuangan terus mengawal isu PDAM ini. Bahkan, kami telah mendorong agar segera disahkan Perda tentang Air, agar penataan dan pengelolaan air di Kota Pasuruan bisa lebih terstruktur dan adil bagi masyarakat,” ujarnya.

Masalah Lingkungan: Bau Tak Sedap dari Sungai Purut Juga Dikeluhkan
Yuli, dari Ranting Pohjentrek, mengangkat persoalan lingkungan. Ia menyampaikan bahwa setiap malam, Sungai Purut yang mengalir dari arah Pohjentrek mengeluarkan bau tak sedap yang meresahkan warga.

Menanggapi hal tersebut, Gatot menyampaikan bahwa sungai tersebut masuk dalam wilayah Kabupaten Pasuruan. Ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, serta melakukan penelusuran penyebab bau tak sedap tersebut.

“Begitu penyebabnya kami ketahui, kami akan segera bersikap dan dorong tindak lanjutnya secara cepat dan tepat,” kata Gatot.

Reses Ditutup Doa dan Pekik Semangat Perjuangan
Acara reses ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Vivit, serta pekik perjuangan oleh seluruh kader dan peserta yang hadir. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa partai politik dapat menjadi penghubung langsung antara aspirasi rakyat dan lembaga legislatif.

“Aspirasi hari ini akan menjadi bahan kerja nyata. Kami akan kawal agar semua kebutuhan masyarakat bisa terwujud secara adil dan merata,” tutup Gatot dengan semangat.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *