banner 728x90
banner 728x90

Kehebatan Tenriawaru Kajari Takalar Sulsel, Alumnus Unhas Raih Penghargaan Kajari Best Leader 2025

banner 728x90

Divisinews.com,Takalar-Kepala Kejaksaan Negeri Takalar, Tenriawaru meraih penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya pada Lembaga Adhyaksa.

Wanita berdarah Bone itu mendapatkan pengakuan dari Seven Media Asia sebagai Kajari Best Leader Indonesia 2025.

Rekam jejak kepemimpin Tenriawaru sebagai Kajari dianggap Seven Media Asia telah melakukan banyak perubahan, percepatan, dan inovasi.

Tenriawaru menjadi bagian dari beberapa pemimpin inspiratif yang diundang untuk hadir dalam acara Indonesia Leader Awards 2025 di Platinum Hotel Jimbaran Beach Bali, Jumat (17/1/2025).

Seven Media Asia bekerja sama dengan Asian Global Council menyelenggarakan Seven Media Asia Awards 2025.

Ini merupakan ajang penghargaan kepada para pemimpin daerah di seluruh Indonesia ataupun tokoh atau figur pemimpin yang mampu membawa perubahan.

Baik itu berasal dari kementerian, kepala daerah (gubernur, bupati, walikota), legislatif (DPR RI, DPD RI, DPRD), kepala kejaksaan, perusahaan (swasta), maupun BUMD/BUMN.

Tenri mendapat penghargaan bersama empat kajari lainnya.

Tokoh lainnya yang mendapat penghargaan adalah gubernur Kaltara, wali Kota Jayapura, anggota DPR RI Dapil Papua barat dan Maluku Utara, ketua DPRD Tegal, ketua DPRD Grobogan, kadis Perhubungan Kuningan, dan kadis Diknas Sorong.

Tenriawaru menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepadanya.

“Syukur yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hari ini adalah momen yang sangat istimewa bagi saya, dan saya merasa terhormat untuk menerima penghargaan ini,” ucapnya, Sabtu (18/1/2025).

Tenri mengatakan, penghargaan ini berkat kerja keras seluruh tim di Kejari Takalar.

“Penghargaan ini bukan hanya merupakan pengakuan atas kerja keras kami tetapi juga hasil dari dukungan luar biasa dari tim dan rekan-rekan kerja, dan semua pihak terkait. Tentu pencapaian ini tidak dapat kami raih tanpa kolaborasi dan sinergitas semua pihak,” tuturnya.

Perjalanan karier dan pencapaian prestasi yang diperolehnya juga tidak terlepas dari bantuan keluarga.

“Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak, terkhusus suami tercinta, keluarga dan serta rekan-rekan Adhyaksa yang telah mendukung kami dalam perjalanan ini. Semoga bisa lebih baik lagi ke depannya,” kata Mahasiswa Doktoral di Universitas Hasanuddin ini.

 

Kehebatan dan Jejak Karier Tenriawaru

Tenriawaru jabat kajari Takalar awal tahun 2023.

Sebelumnya, perempuan kelahiran Bone, 18 Desember 1976 ini pernah bertugas sebagai kajari Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah tahun 2020.

Kariernya sebagai jaksa dimulai tahun 2002.

Saat itu Tenri, sapaannya, baru saja menyelesaikan pendidikan strata satu di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Ia tercatat sebagai lulusan terbaik di angkatannya saat itu.

Mengawali karier di dunia Adiyaksa, Tenri dipercayakan sebagai Kasubsi Tindak Pidana Ekonomi dan Tindak Pidana Khusus pada Seksi Penuntutan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sulawesi Tenggara.

Kemudian tahun 2003 menjadi Jaksa Fungsional pada Kejaksaan Negeri Unaaha, Konawe, Sulawesi Tenggara.

Setahun berikutnya bergeser sebagai Jaksa Fungsional pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara.

Selanjutnya, perempuan dua anak ini lebih banyak mengabdi di bidang inteligen dan tindak pidana khusus.

Selama berkiprah di dunia kejaksaan, lebih dari 60 kasus korupsi sudah ditanganinya, dengan kerugian keuangan negara jutaan hingga miliaran rupiah telah diselamatkan.

Misalnya, saat masih aktif di Satgasus P3TPK Kejati Sulawesi Tenggara, ia banyak menangani banyak kasus korupsi.

Kasus-kasus yang telah ditanganinya, seperti penyelewengan dana retribusi PSC pada UPTD Bandara Haluoleo tahun 2013 dengan kerugian negara Rp2,1 miliar.

Dugaan TPK pembangunan Kantor Bupati Konawe T.A. 2011 dengan kerugian negara Rp2,3 miliar.

Dugaan TPK kegiatan peningkatan distribusi penyediaan air baku pada Dinas PU Kota Bau-bau TA. 2010 dengan kerugian negara Rp400 juta.

Bahkan Tenri juga terjun langsung menangani eksekusi terpidana yang buron.

Misalnya eksekusi buron Program Tabur 31.1 atas nama terpidana Hj Haola Mokodompit yang terlibat dalam perkara Tindak Pidana Korupsi penyimpangan dana rutin Sekretariat DPRD Sulawesi Tenggara.

TPK yang dilakukan oleh terpidana Haol dan beberapa orang lainnya selaku Anggota DPRD pada tahun anggaran 2003-2004 mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp16 miliar.

Selain andal di bidang Inteligen dan pidana khusus, Tenri pun dikenal religius.

Hal itu dibuktikan dengan aktifnya dia sebagai ketua pengelola Rumah Tadabbur Al-Quran (RTQ) Kendari.

RTQ, dari sejak awal pembentukannya, bertujuan untuk membantu panti asuhan dan Pondok-pondok pesantren penghafal Al-Qur’an di Kota Kendari.

Atas ketekunan dan peran sosialnya di masyarakat, mantan siswa SMAN 1 Kendari ini mendapatkan penghargaan peringkat 3 Adhyaksa Award dari Kejaksaan RI pada tahun 2018 oleh Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di Jakarta.

Saat menjabat Kajari Morowali, Tenri dianugerahi peringkat I penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi se-Sulawesi Tengah, tepatnya tahun 2022 silam.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *