OhRuteng, NTT// Divisinews.com – Polres Manggarai bersama Kodim 1612/Manggarai menggelar panen raya jagung di lahan pertanian milik kelompok Tani Ting Leda binaan Polres Manggarai di dusun Ting Leda, Desa Satar Ngkeling, Kecamatan Wae Rii, Sabtu (27/9).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Polri dan TNI dalam rangka mendukung swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syaputra menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi perwakilan dari panen raya serentak yang melibatkan 302 kelompok tani di seluruh Kabupaten Manggarai.
“Kami ingin memberikan contoh nyata bahwa lahan tidur bisa diubah menjadi lahan produktif yang berdampak langsung bagi ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Program ini sejalan dengan implementasi Program Presisi Polri dan TNI Manunggal, yang mengedepankan pendekatan humanis, produktif, serta mendukung pembangunan daerah.
Tujuan utamanya meningkatkan ketahanan pangan, mendorong pemanfaatan lahan tidur dan mempererat hubungan TNI-Polri dan Masyarakat
Jagung yang dipanen merupakan hasil kerja kolaborasi antara personel Polres Manggarai dan warga kelompok tani. Proses panen turut dihadiri dan dilakukan langsung oleh Kapolres dan Dandim 1612/Manggarai, sebagai wujud sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat.
Salah satu Penyuluh pertanian yang turut membina kelompok, Ardi Paput mengatakan berdasarkan perhitungan teknis petugas PPL, produksi jagung untuk setiap hektarnya kurang lebih 5 ton.
“Produktivitas lahan meningkat sebagai hasil perlakuan selama proses produksi. Jenis jagung yang dikembangkan adalah jagung hibrida,” katanya.
AKBP Hendri memastikan, Ke depannya Polres Manggarai bersama Dinas Pertanian, Bulog, Bapenas, dan instansi terkait akan menindaklanjuti kebutuhan petani, seperti pengadaan traktor dan alat pertanian lainnya.
Ia juga menyebutkan, panen raya ini menjadi bukti bahwa sektor pertanian dapat menjadi solusi nyata dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pangan daerah, jika dikelola secara kolaboratif antara pemerintah, aparat, dan masyarakat.
“Kami akan terus berupaya memenuhi kebutuhan sarana produksi petani melalui sinergi lintas instansi, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi,” pungkas AKBP Hendri.
Penulis : J. Robert
