Pasangkayu — tangis haru menyelimuti langit pagi di Kelurahan Pasangkayu, Sabtu (26/7/2025). Ratusan personel Kepolisian, Bhayangkari, serta keluarga besar Polres Pasangkayu berdiri dalam barisan duka, menyambut perpisahan terakhir dengan salah satu putra terbaik institusi IPTU Usman, Pejabat Sementara Kabag Log Polres Pasangkayu yang telah berpulang ke pangkuan Ilahi.
Upacara pemakaman secara kedinasan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pasangkayu, AKBP Joko Kusumadinata, S.H., S.I.K., yang bertindak selaku Inspektur Upacara. Hadir mendampingi, Wakapolres Pasangkayu Kompol Syaiful Isnaini, S.E., S.I.K., M.Si, para pejabat utama, Kapolsek jajaran, perwira dan personel Polres Pasangkayu, serta pengurus Bhayangkari Cabang Pasangkayu.
Prosesi dimulai dari rumah duka di kediaman mertua almarhum di Jl. Ir. Soekarno, Kelurahan Pasangkayu. Dengan penuh penghormatan dan rasa kehilangan yang dalam, jenazah diserahkan oleh pihak keluarga kepada Kapolres Pasangkayu untuk kemudian diberangkatkan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Pasangkayu.
Sambil diiringi suara langkah kaki yang berat dan deraian air mata, peti jenazah dibawa menuju liang lahat. Suasana haru semakin terasa saat riwayat hidup almarhum dibacakan, mengingatkan seluruh hadirin akan dedikasi, loyalitas, dan ketulusan IPTU Usman selama mengabdikan diri kepada institusi Kepolisian Republik Indonesia.
Tatkala peti diturunkan ke liang lahat, deretan personel bersenjata menyalakan tembakan salvo, sebagai simbol penghormatan terakhir kepada sosok prajurit Bhayangkara yang telah menyelesaikan tugasnya dengan kehormatan. Suara letupan senjata menggema, seakan mengukir perpisahan yang tak akan terlupa.
Dengan mata berkaca-kaca, Kapolres Pasangkayu memulai penimbunan liang lahat. Satu sekop tanah pertama dari sang pemimpin, kemudian diikuti oleh keluarga dan rekan-rekan sejawat, menjadi saksi bisu atas cinta dan kehilangan yang mendalam.
Dalam sambutannya, AKBP Joko Kusumadinata menyampaikan “Kami kehilangan sosok yang bersahaja, rekan yang setia, dan panutan yang tulus. Atas nama keluarga besar Polres Pasangkayu, saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Almarhum telah menorehkan jejak pengabdian yang tidak akan pernah kami lupakan.”
Duka memang tak bisa ditakar, kehilangan memang tak dapat digantikan. Namun dalam setiap doa dan taburan bunga yang menghiasi pusara, tersimpan penghormatan terakhir kepada IPTU Usman, Bhayangkara sejati yang telah menuntaskan tugasnya hingga akhir hayat.
Selamat jalan, Pengabdianmu abadi, namamu terpatri di hati kami
Humas Polres Pasangkayu