Divisinews.online, Serang – Perbuatan asusila yang diduga dilakukan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kominfo SP Provinsi Banten terhadap seorang pegawai honorer dinilai sangat mencoreng nama baik Pemprov Banten.
Sebelumnya, Salah seorang berinisial BI yang mendapati sebuah rekaman vidio dugaan asusila pada tahun 2018, diduga seorang oknum ASN Dinas Kominfo Provinsi Banten sedang melakukan hubungan dengan seorang pegawai honorer di dalam ruang kerjanya.
Menurut SF selaku ASN Kominfo Provinsi Banten, mengklarifikasi bahwa kejadian di tahun 2018 silam tidak seperti itu. Pasalnya, Saat malam itu dirinya hanya sekedar melakukan aktivitas kerja sampai larut malam.
“Jadi sebetulnya itu memang poin yang tidak mau saya ingat, jadi pada prinsipnya kalau berbicara masalah salah jelas salah, jadi dulu juga sempat ada dua orang datang dan sepintas dia menunjukkan dan memperlihatkan vidio, sehingga pada waktu itu saya merasa tertekan, pada akhirnya terjadilah negosiasi (deal-deal’an), hingga akhirnya saya penuhi kesepakatan tersebut.” Ucap SF
Namun kedua orang itu berjanji tidak akan menginformasikan kepada siapapun dan menutup semua permasalahan (Intinya Selesai).”Ujarnya
Lanjut, Saya bingung kenapa ditahun ini kejadiannya timbul kembali, padahal dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2023 tidak terjadi apa apa, bahkan saya bingung sempat ada seseorang menghubungi saya melalui telepon seluler dan seolah sifatnya mengancam, Katanya saya harus berkoordinasi dengan DN, CBR, dan NA (Rekan Kerja).
Menanggapi rekaman suara percakapan, SF mengatakan bahwa itu adalah sebuah bentuk pengakuan atas kondisi yang ada, karena mau bicara bagaimanapun bentuknya juga tetap salah. “Tutupnya (*/red)
