Divisinews.com, Jakarta — Suasana penuh semangat dan keriangan mewarnai halaman Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (29/4), ketika Komunitas Angklung Perempuan Indonesia (API) tampil membawakan musik tradisional angklung secara harmonis.
Penampilan spesial ini menjadi semakin istimewa berkat kolaborasi bersama legenda musik Tanah Air, H. Rhoma Irama, dalam rangkaian kegiatan bertajuk Pagelaran Seni Musik Angklung dan Bimbingan Teknis Perempuan Antikorupsi. Acara ini digagas oleh Direktorat Peran Serta Masyarakat KPK dengan tema “Melalui Kesenian Angklung, Gelorakan Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia.”
Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seni adalah sarana yang efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan korupsi. “Seni menyampaikan pesan moral secara halus dan membangun kesadaran kolektif,” ujarnya.
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, turut memberikan apresiasi kepada anggota API. Ia menyoroti semangat luar biasa para perempuan lansia berusia 60 hingga 83 tahun yang aktif mempelajari nilai-nilai antikorupsi.
H. Rhoma Irama tampil membawakan lagu-lagu bertema sosial seperti Indonesia, Keramat, Judi, dan Mirasantika, sekaligus menyampaikan pesan moral. “Kita doakan agar para pejabat dan seluruh masyarakat takut melakukan korupsi dan tidak suka pada rompi oranye,” tegasnya.
Usai pagelaran seni, anggota API mengikuti sesi Bimbingan Teknis (Bimtek) Perempuan Antikorupsi. Kegiatan ini menjadi ruang edukatif yang mendorong peran strategis perempuan dalam membangun budaya antikorupsi di lingkungan keluarga hingga masyarakat luas.
KPK berharap kegiatan seperti ini dapat terus memperluas partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui pendekatan budaya dan seni.
