Sukabumi | Divisinews.com – Suasana hangat penuh semangat kebersamaan menyelimuti Balai Desa sukatani, Kecamatan parakansalak,Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (22/4/2025). Di tempat inilah warga desa melahirkan sebuah tonggak penting dalam perjalanan ekonomi lokal: terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih, melalui forum Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).
Pembentukan koperasi ini tak lepas dari semangat Undang-Undang dan kebijakan nasional, khususnya Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025, yang mendorong lahirnya koperasi-koperasi mandiri di tingkat desa dan kelurahan. Di sukatani, inisiatif ini menjadi simbol kebangkitan masyarakat yang terinspirasi dari nilai-nilai perjuangan sosok legendaris lokal, Raja Desa sukatani
Musdesus tersebut menghasilkan susunan pengurus koperasi yang sebagian besar berasal dari warga sipil: Asep Iskandar, dipercaya menjadi (ketua), Yosep Maulana, sebagai (Sekretaris), dan Euneng Siti Ropiqoh, menjabat sebagai (Bendahara). Dan uniknya tidak ada keterlibatan aparatur desa maupun ASN dalam kepengurusan, yang mencerminkan semangat independensi yang diusung koperasi ini.
Ujang suriyana, SE, Kepala Desa sukatani, menyambut positif lahirnya koperasi ini.
“Ini bukti nyata bahwa masyarakat ingin mandiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada pemerintah. Kami akan tetap hadir sebagai pendamping, agar koperasi ini tumbuh dan membawa manfaat luas,” ujar, Ujang suriyana, SE.
Kepala Desa sukatani, Ujang suriyana, SE, menyampaikan, “Koperasi Merah Putih bukan sekadar tempat simpan pinjam. Ini adalah wadah perjuangan ekonomi masyarakat. Jika dikelola dengan baik dan transparan, koperasi akan menjadi motor penggerak ekonomi desa,” tambahnya
Turut hadir dalam agenda tersebut, perwakilan Kecamatan Parakansalak, serta dari perwakilan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi dan menekankan pentingnya koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi berbasis rakyat,” ungkap,nya.
Dengan kolaborasi antara warga, pemerintah desa, dan dukungan teknis dari dinas terkait, Koperasi Merah Putih sukatani diharapkan menjadi contoh sukses pemberdayaan ekonomi dari akar rumput. Semangat ini diharapkan menular ke desa-desa lain di Kabupaten Sukabumi.