Divisinews.com//KENDAL – Ratusan warga Desa Pidodo Kulon, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal antusias menyambut berbagai program dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan di desanya pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Berbagai program unggulan disediakan untuk masyarakat di Balai Desa Pidodo Kulon, antara lain layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling), Gerakan Pangan Murah (GPM), serta pemberian bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).
Salah seorang warga Desa Pidodo Kulon, Mustofa, mengaku sengaja datang bersama istrinya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan melalui program Speling.
“Istri saya mau periksa THT (telinga hidung tenggorokan). Biasanya periksa di puskesmas induk. Ini mumpung ada layanan dokter yang datang ke desa, jadi lebih mudah dan gratis,” ujarnya.
Cerita serupa datang dari Jamsari, penderita diabetes melitus (DM) yang sudah 15 tahun berjuang melawan penyakitnya.
“Dulu sempat berhenti berobat, karena dikira sudah sembuh. Tahu-tahu kaki saya luka lagi. Terus dikasih tahu sama perangkat desa kalau ada Speling. Alhamdulillah, saya bisa periksa di sini tanpa harus jauh-jauh,” katanya.
Sebagai informasi, program Speling diselenggarakan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat yang tinggal di desa. Hingga 13 Oktober 2025, program ini sudah menjangkau 595 desa di 35 kabupaten/kota di Jateng, dengan total penerima manfaat sebanyak 64.278 jiwa.
Salah seorang pegawai Puskesmas Patebon, Isti, mengatakan, program Speling di Desa Pidodo Kulon ini bekerja sama dengan RSUD Adhyatma Semarang. Kegiatan tersebut menghadirkan dokter spesialis THT, penyakit paru, penyakit dalam, serta layanan radiologi dan pemeriksaan dasar lainnya.
“Antusiasme masyarakat luar biasa, lebih dari 100 orang datang hari ini. Beberapa pasien perlu pemeriksaan lanjutan, seperti rontgen paru, karena hasil dahaknya negatif,” jelasnya.
Ia menambahkan, banyak warga yang datang untuk mengecek tekanan darah dan kadar gula darah, guna menghindari risiko hipertensi dan diabetes.
“Kami akan tindak lanjuti dengan pemantauan rutin lewat tim PTM (Penyakit Tidak Menular). Jadi tidak berhenti di sini saja,” ujar Isti.
Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., yang hadir langsung untuk meninjau Speling dan pemberian bantuan itu, mengapresiasi antusiasme warga Desa Pidodo Kulon. Ia menegaskan, program Speling merupakan bentuk nyata upaya pemerataan layanan kesehatan hingga ke pelosok desa.
“Hari ini kita lihat sendiri, masyarakat bisa periksa gratis tanpa harus jauh-jauh ke rumah sakit. Inilah bukti bahwa pemerintah hadir untuk semua,” katanya.
Ia menyampaikan, program ini sejalan dengan arahan Presiden dalam memperluas akses kesehatan gratis bagi masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari fasilitas kesehatan.
“Kami juga menemukan beberapa kasus TBC dan penyakit tidak menular lainnya. Nanti akan kami lakukan pelacakan dan pendampingan, agar masyarakat bisa pulih bersama-sama,” ujarnya.
Dok-@(Humas)