Sukabumi, Divisinews.com – Pemandangan berbeda terlihat di ruas jalan Parabon–Citatah RW 01, Kampung Ciseupan, Dusun Citatah, Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (9/5/2025) pagi. Sebanyak 15 anggota satuan perlindungan masyarakat (Linmas) Desa Kadununggal dengan seragam loreng khas mereka tampak kompak memunguti dan membersihkan tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang jalan yang dikelilingi hamparan pohon kelapa sawit.
Dipimpin langsung oleh Ketua Linmas, Enyang Suherli, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Linmas tidak hanya bertugas menjaga keamanan lingkungan, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan wilayahnya.
“Kami terpanggil untuk segera bertindak setelah menerima laporan warga terkait penumpukan sampah yang cukup mengganggu di wilayah ini. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami,” ujar Enyang Suherli di sela-sela kegiatan.
Kegiatan bersih-bersih tersebut juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa. Kepala Seksi Pemerintahan Desa Kadununggal, Awaludin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan gotong royong untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan asri.
“Ini adalah bentuk sinergi antara masyarakat dan pemerintah desa. Tidak cukup hanya mengandalkan petugas kebersihan, kita semua punya peran untuk menjaga lingkungan,” ucap Awaludin.
Yang menarik, Kepala Desa Kadununggal, Mochamad Yusuf, turut hadir langsung memantau kegiatan di lapangan. Kehadiran beliau menunjukkan komitmen dan kedekatan emosional dengan warga dan aparatur di tingkat bawah.
“Saya bangga melihat semangat Linmas dan warga hari ini. Ini bukan sekadar membersihkan sampah, tetapi juga membangun kepedulian sosial. Semoga semangat ini menular ke wilayah lain,” ujar Mochamad Yusuf.
Tidak hanya Linmas dan pemerintah desa, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah pihak seperti Satpol PP yang diwakili oleh Edi Mulyadi, Babinkamtibmas Aipda Lancon Sihombing, serta tokoh masyarakat. Mereka tampak berdiskusi dan memberi arahan agar penanganan sampah di wilayah perkebunan sawit ini tidak hanya bersifat insidental, tetapi berkelanjutan.
Tumpukan sampah yang berasal dari limbah rumah tangga hingga sampah plastik menjadi perhatian utama. Para petugas tampak membawa alat sederhana seperti cangkul, pengki, dan karung untuk mengangkut sampah yang kemudian dikumpulkan di satu titik untuk diproses lebih lanjut.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi atas persoalan lingkungan, tetapi juga sarana mempererat hubungan antarwarga, aparat, dan pemerintah desa. Masyarakat di sekitar pun menyambut baik aksi ini, bahkan beberapa di antaranya ikut membantu secara sukarela.
Dengan kegiatan ini, Desa Kadununggal ingin memberi contoh bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Jika setiap elemen masyarakat bergerak, maka kebersihan dan keindahan desa bukan lagi sekadar harapan, tapi kenyataan.