Mandailing Natal, DivisiNews.Com. Kondisi memprihatinkan menyelimuti Desa Tanjung Mompang, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal. Dua fasilitas penting, kantor desa dan posyandu, terlihat terbengkalai dan tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
Seorang warga Mandailing Natal bernama Magrifatulloh mengaku kaget ketika mendatangi kantor desa untuk menyampaikan surat permohonan informasi publik. Ia mendapati ruangan dalam keadaan kotor, tak terawat, bahkan lantainya dipenuhi kotoran kambing.
“Saya kaget melihat kondisinya. Ini bukan hanya tidak terawat, tapi seperti tak pernah difungsikan,” ungkap Magrifatulloh saat diwawancarai.
Menurut keterangan warga setempat yang enggan disebutkan namanya, kantor desa tersebut sangat jarang dibuka. Aparatur desa hanya datang ketika ada acara seremonial seperti posyandu atau kegiatan resmi lainnya.
Kondisi serupa juga ditemukan pada bangunan posyandu yang seharusnya menjadi tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak. Bangunan itu tampak kosong, tidak difungsikan, dan sangat kotor.
“Bangunannya seperti ditinggalkan. Seharusnya posyandu menjadi tempat pelayanan rutin bagi masyarakat, tapi kenyataannya kosong dan dibiarkan begitu saja,” tambah Magrifatulloh.
Masyarakat pun mempertanyakan fungsi dan tanggung jawab pemerintah desa terhadap fasilitas publik. Ketidakaktifan ini menimbulkan dugaan penyalahgunaan anggaran atau minimnya pengawasan dari pemerintah daerah.
Magrifatulloh mengaku telah mengirimkan surat resmi kepada Pemerintah Desa Tanjung Mompang. Ia meminta penjelasan tertulis dan transparansi terkait anggaran operasional kantor desa dan pemeliharaan fasilitas posyandu.
“Saya hanya ingin tahu, mengapa fasilitas penting seperti kantor desa dan posyandu bisa dibiarkan dalam kondisi seperti itu. Ini bukan hanya soal bangunan, tapi soal pelayanan terhadap masyarakat,” tegasnya.
Sayangnya, ketika hendak menyerahkan surat tersebut langsung ke kantor desa, bangunan tersebut dalam keadaan kosong. Surat akhirnya diterima oleh menantu kepala desa di rumah pribadi.
Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perangkat desa dan memastikan bahwa fasilitas publik benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.