Opini, Hilangnya Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Namun pada kenyataannya, saat ini masyarakat mulai kehilangan jati dirinya dalam arti nilai-nilai ideologi bangsa yang seharusnya menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara mulai menghilang dalam kehidupan sehari-hari. 

Menurut Legita, Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara nilai-nilai Pancasila tidak tertanam dengan baik di dalam diri masyarakat bangsa Indonesia, termasuk generasi muda yang saat ini mulai bertolak belakang dengan budaya Indonesia seperti kebiasaan mabuk-mabukan, seks bebas, konsumsi narkoba, hedonisme dan yang sedang marak yaitu kasus bullying terhadap sesama teman, yang mana merupakan tindakan yang dilakukan seseorang terhadap seseorang lainnya dengan tujuan untuk merendahkan, memojokkan, menghina, hingga melakukan kekerasan fisik.

Begitu banyak generasi muda di luar sana yang telah melakukan bullying, baik disengaja ataupun tidak disengaja kepada teman sebayanya. Hal tersebut disebabkan karena masalah kecil dan berlanjut hingga berujung pertikaian dimana kejadian tersebut menjadi contoh nyata yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa ini. 

Kasus bullying yang pernah terjadi di Indonesia seperti yang terjadi kepada siswi SMP di Thamrin City, Jakarta, yang mana videonya sempat viral di media sosial, dimana salah satu siswi SMP dikelilingi sejumlah siswi lainnya hingga terjadi kekerasan pada korban.

Menurut Legita Dalam kasus bullying peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter sang anak agar tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Maka diperlukan adanya pengawasan dan pembelajaran yang lebih agar anak dapat mengerti hal-hal yang mereka lakukan. 

Selain itu, Perlunya perhatian dari sekolah serta lingkungan, dalam pembentukan karakter, karena lingkungan sebagai pedoman mendasar pada diri manusia ketika berinteraksi dengan lingkungannya dan tindakan manusia dalam lingkungannya.