Divisinews.com//Lebak, Banten – Kesabaran para supplier material proyek pembangunan ruas Jalan Cikumpay–Ciparay akhirnya habis. Pasalnya, hingga kini pihak kontraktor, PT Lambok Ulina, belum juga melakukan pelunasan pembayaran atas pengadaan material yang telah disuplai.
Sebagai bentuk protes, para supplier yang tergabung dalam Paguyuban Supplier Lokal (PSL) melakukan aksi blokade jalan di lokasi proyek, tepatnya di Desa Mekarjaya, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten.
Dalam aksinya, para supplier membentangkan spanduk bertuliskan:
“UNTUK SEMENTARA JALAN DITUTUP SEBELUM ADA PELUNASAN DARI PT LAMBOK ULINA KEPADA PARA SUPPLIER.”
Salah satu perwakilan supplier, Deris Haryanto alias Kuntring, menegaskan bahwa aksi ini terpaksa dilakukan karena pembayaran invoice tak kunjung diselesaikan oleh pihak kontraktor.
“Kami bersama sejumlah supplier lainnya mendesak PT Lambok Ulina untuk segera menyelesaikan sisa pembayaran material. Apalagi proyek ini sudah mendekati tahap finishing. Kami khawatir jika hal ini dibiarkan, hak kami sebagai supplier akan terabaikan,” ujar Kuntring saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, penutupan akses jalan merupakan langkah awal agar pihak kontraktor segera merespons. Jika tidak ada kejelasan, pihaknya berencana mendatangi Dinas PUPR Provinsi Banten untuk melakukan audiensi dan mendesak agar instansi tersebut turut memfasilitasi penyelesaian permasalahan ini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak media sementara berusaha konfirmasi dan menunggu klarifikasi dari pihak terkait.