banner 728x90
banner 728x90

Pemkot Serang Lamban Atasi Sengketa Tanah: Hari Pertama Siswa Masuk SDN Kuranji, Sekolah Masih Disegel Ahli Waris

banner 728x90

Divisinews.online, Kota Serang 15 Juli 2024 || Pada hari pertama masuk sekolah di SDN Kuranji, Kelurahan Kuranji, Kota Serang, Banten, Senin, suasana tampak berbeda. Sekolah tersebut masih dalam keadaan disegel oleh seseorang yang mengaku sebagai ahli waris.

Pantauan langsung di lokasi menunjukkan bahwa gerbang sekolah masih tertutup dengan kayu dan pagar bambu. Akibat dari penyegelan ini, murid dan guru terpaksa harus keluar masuk melalui pagar kecil yang berada di samping sekolah.
Kepala SDN Kuranji, Nanah Nurjanah, mengatakan bahwa penyegelan ini sudah berlangsung selama satu tahun, sejak 25 Agustus 2023 hingga sekarang. “Kira-kira sudah ada satu tahunan SD ini disegel. Kita kurang tahu kalau tindak lanjutnya, karena ini kewenangannya Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, kalau kita sebagai tenaga pendidik saja,” katanya.
Meskipun dalam kondisi tersegel, antusiasme peserta didik tidak berkurang. Hingga kini tercatat sebanyak 60 siswa telah mendaftar ke SDN Kuranji, terdiri dari 36 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. “Antusias peserta didik tidak ada kendala, 60 siswa sudah mendaftar di antaranya 36 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Meski turun dari tahun sebelumnya sebanyak 62 siswa,” tambah Nanah.
Penyegelan ini jelas menimbulkan ketidaknyamanan bagi siswa dan guru. Nanah berharap agar Pemerintah Kota Serang segera menyelesaikan masalah sengketa ini. “Justru saya yang khawatir takutnya kurang muridnya, namun ternyata tidak. Kita ingin segera segel ini dibuka, karena kendaraan juga simpan di luar sejak gerbang sekolah disegel, khawatir hilang,” ujarnya.
Masalah penyegelan ini telah menarik perhatian berbagai pihak. DPRD Kota Serang pun meminta Pemkot Serang untuk segera menyelesaikan sengketa di SDN Kuranji ini agar proses pembelajaran dapat kembali normal.
Para siswa dan guru berharap agar persoalan ini segera menemukan titik terang, mengingat pentingnya akses pendidikan yang layak bagi generasi penerus bangsa. “Kita semua berharap, masalah ini cepat selesai dan kami bisa kembali menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan nyaman,” pungkas Nanah.
Di tengah kondisi yang kurang ideal ini, semangat belajar siswa tetap terlihat tinggi. Meski harus berjuang untuk masuk ke sekolah melalui celah kecil, mereka tetap bersemangat untuk menimba ilmu.
Masalah sengketa lahan memang kerap menjadi penghalang dalam dunia pendidikan. Kasus SDN Kuranji ini adalah salah satu contoh nyata di mana kepentingan pendidikan harus bersaing dengan masalah hukum.
Masyarakat dan pihak sekolah berharap agar pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan yang tepat demi kelangsungan pendidikan di SDN Kuranji. “Kami sangat berharap, Pemkot Serang segera menyelesaikan masalah ini. Anak-anak kami butuh tempat belajar yang aman dan nyaman,” ujar salah satu orang tua siswa.
Dengan segala keterbatasan yang ada, pihak sekolah terus berusaha memberikan yang terbaik bagi para siswanya. Mereka berharap, hari-hari mendatang akan membawa kabar baik dan penyegelan ini bisa segera diakhiri.
Harapan besar menggantung di atas pundak Pemkot Serang untuk segera menuntaskan sengketa ini. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan mereka layak mendapatkannya tanpa halangan.
(Tf/red)
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *