Divisinews.com//DEMAK – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi pada perlombaan panen padi 10 ton per hektare, guna meningkatkan produktivitas pertanian serta mewujudkan swasembada pangan di wilayahnya.
Perlombaan itu diselenggarakan oleh PT Saprotan Utama Nusantara di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.
Direktur Utama PT Saprotan Utama Nusantara, Markus Wibowo, mengungkapkan, pihaknya sengaja mengadakan lomba panen padi gabah kering panen (GKP) 10 ton per hektare. Dengan pendampingan teknik penanaman, harapannya kegiatan ini mampu memacu para petani untuk meningkatkan hasil panen.
Adapun dari lomba tersebut, ada 3 petani yang hasil panennya mencapai 14 ton GKP per hektare. Selain itu, sebanyak 35 petani menghasilkan 10-13 ton GKP per hektare.
“Petani yang ikut lomba itu sebanyak 105 orang, dan yang berhasil mencapai panen lebih dari 10 ton per hektare itu 30%,” kata Markus dalam kegiatan Panen Raya Padi 10 ton di Desa Tlogodowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Markus berharap, metode ini tetap digunakan di tahun-tahun selanjutnya agar produktivitas pertanian di Jateng semakin meningkat.
Ia mengatakan, luas lahan pertanian di Kabupaten Demak berkisar 130 ribu-150 ribu hektare. Apabila petani bisa mendapatkan pendampingan dan menghasilkan rata-rata 10 ton GKP per hektare di setiap musim tanam, maka Kabupaten Demak berpotensi menjadi lumbung pangan di Jateng.
Terkait upaya untuk mewujudkan swasembada pangan, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi adalah makin maraknya alih fungsi lahan pertanian.
Menurutnya, perlu ada strategi khusus dalam meningkatkan hasil produksi padi, baik dari sisi perbaikan infrastruktur pengairan, pemanfaatan teknologi pertanian, teknik penanaman, upaya mengatasi hama, pendampingan, dan lainnya.
Maka dari itu, Pemprov Jateng bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, lembaga/instansi terkait, dan pihak-pihak swasta, seperti PT Saprotan Utama Nusantara yang bergerak di bidang agribisnis, terus berupaya menggenjot produktivitas pertanian.
Dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak dan pemanfaatan berbagai teknologi pertanian, harapannya, hal ini mampu meningkatkan kualitas dan hasil panen, mengurangi biaya pengeluaran para petani, dan lain sebagainya.
Dok-@(Humas)