Divisinews.com//KUDUS – Kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pihak swasta dalam memperluas akses rumah layak huni menuai apresiasi masyarakat.
Salah seorang warga Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Sri Umami, mengaku senang dan terharu mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari program corporate social responsibility (CSR) PT Djarum.
Selama puluhan tahun, ia tinggal di rumah sederhana yang nyaris roboh. Saat ini, Sri bersama keluarganya bisa menempati rumah baru berkat program CSR tersebut.
“Suami saya sakit stroke, saya sendiri bekerja sebagai pegawai (PT) Djarum. Dari bantuan itu, rumah saya yang awalnya rusak telah dibongkar, lalu dibangun baru. Sekarang sudah bisa ditempati, airnya lancar, temboknya bagus. Saya sangat bersyukur,” tuturnya.
Cerita serupa datang dari warga Kudus lain, Poniman. Ia mengaku bangga sekaligus haru melihat perubahan rumahnya yang kini lebih kokoh dan layak huni.
“Rumah saya dibangun kembali, sudah selesai dan sudah saya tinggali. Bangunannya lebih bagus, kuat, dan tahan lama. Bahagia sekali, Pak,” ujar lelaki yang bekerja sebagai kuli bangunan ini.
Pada Kemarin Kamis, 6 November 2025, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait, dan Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meninjau rumah yang diperbaiki dari bantuan CSR PT Djarum.
Sebagai informasi, PT Djarum mengalokasikan bantuan CSR berupa 2.550 unit rumah dan sanitasi di Jawa Tengah pada 2025
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa program ini sebagai bukti nyata gotong royong antara pemerintah dan dunia usaha.
“Djarum dan sektor swasta lain membuktikan bahwa gotong royong bukan hanya slogan,” ujarnya saat berdialog dengan penerima bantuan.
Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan, kolaborasi lintas sektor seperti ini sangat penting untuk mempercepat penuntasan kemiskinan serta memperluas akses rumah layak huni.
“Rumah yang layak adalah pondasi kesejahteraan keluarga. Kalau rumahnya bagus, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi keluarga juga ikut meningkat,” katanya.
Pada tahun ini, Pemprov Jateng melalui APBD 2025 juga menargetkan perbaikan sebanyak 17.000 unit RTLH di wilayahnya.
Dok-@(Humas)













