Majene – Guna memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas bongkar muat kapal penumpang, Satuan Polisi Perairan (Sat Polair) Polres Majene melaksanakan pengamanan intensif saat KM. Sabuk Nusantara 93 Perintis yang bertolak dari Kotabaru, Kalimantan Selatan, tiba dan sandar di Pelabuhan Palipi, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Jumat (3/10/25).
Kegiatan pengamanan dipimpin langsung oleh Kasat Polair Polres Majene IPTU Armin, dengan menurunkan personel untuk mengawasi seluruh proses mulai dari kedatangan hingga penumpang turun dari kapal. Tercatat, sebanyak 181 penumpang tiba dengan rincian 152 orang dewasa, 21 anak-anak, dan 8 bayi.
Dalam pelaksanaannya, Sat Polair Polres Majene tidak bekerja sendiri. Mereka bersinergi dengan pihak Syahbandar Kabupaten Majene, PT. Pelni Cabang Parepare, serta pegawai Karantina Hewan dan Ikan Satker Pelabuhan.
Kolaborasi ini difokuskan pada pengecekan identitas, pemeriksaan barang bawaan, serta pengawasan terhadap potensi masuknya hewan dan hasil laut tanpa dokumen resmi.
IPTU Armin menegaskan bahwa pengamanan di pelabuhan menjadi salah satu prioritas kepolisian, mengingat arus mobilitas masyarakat antar-pulau cukup tinggi.
“Kami hadir untuk memastikan keamanan penumpang, barang bawaan, dan mencegah adanya potensi penyelundupan yang dapat merugikan masyarakat maupun negara,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi kerjasama lintas instansi yang selalu terjalin baik setiap kali kapal bersandar di Pelabuhan Palipi. Menurutnya, sinergitas ini penting agar pelayanan transportasi laut tetap berjalan aman, tertib, dan nyaman bagi masyarakat.
Dengan adanya pengamanan terpadu ini, seluruh aktivitas bongkar muat KM. Sabuk Nusantara 93 berjalan lancar, tanpa ditemukan pelanggaran maupun insiden yang mengganggu ketertiban.