Divisinews.com, Kubu Raya– Sebuah pohon besar tumbang di Jalan Adisucipto, Dusun Tanjung Puri, Desa Arang Limbung, tepatnya di sekitar Taman Makam Pahlawan, pada Sabtu siang (26/4) sekira pukul 13.15 WIB. Pohon yang tumbang saat hujan deras disertai angin kencang itu menimpa seorang remaja (NV) yang sedang menjemput temannya menggunakan sepeda motor. Korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Usada untuk mendapatkan perawatan medis.
Peristiwa ini kembali membuka mata publik tentang buruknya kesiapsiagaan dinas terkait di Kabupaten Kubu Raya dalam mengantisipasi potensi bahaya pohon-pohon tua dan rapuh di sepanjang jalur vital tersebut.
Warga sekitar menyampaikan kekecewaan mendalam. Mereka menilai dinas terkait baru bertindak setelah ada korban, bukan melalui tindakan pencegahan yang seharusnya dilakukan jauh-jauh hari.
“Jangan tunggu ada korban baru sibuk bergerak. Pohon-pohon tua ini sudah lama terlihat rawan tumbang, tapi tidak pernah ada pemangkasan ataupun peremajaan. Apakah harus selalu ada korban dulu baru bertindak?” ungkap seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Sorotan juga datang dari kalangan pemerhati lingkungan, menyayangkan kelalaian tersebut dan meminta pemerintah daerah untuk lebih proaktif.
“Kejadian ini membuktikan bahwa pengelolaan lingkungan di Kubu Raya masih sangat lemah. Pemeriksaan rutin terhadap kondisi pohon di jalur-jalur utama harus menjadi prioritas, bukan sekadar menunggu musibah terjadi. Setiap nyawa warga adalah tanggung jawab pemerintah,” tegasnya.
Warga dan pemerhati lingkungan mendesak pemerintah daerah, khususnya dinas yang bertanggung jawab di bidang pertamanan dan infrastruktur, untuk tidak menutup mata terhadap ancaman serius ini. Pemeriksaan rutin terhadap kondisi pohon-pohon besar di sepanjang jalan protokol seperti Jalan Adisucipto dinilai wajib dilakukan untuk menghindari terulangnya musibah serupa.
Kejadian ini mempertegas bahwa kelalaian dalam pengawasan dan penanganan pohon-pohon rawan tumbang bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal keselamatan dan nyawa manusia. Pemerintah daerah diingatkan agar lebih serius dan tidak menganggap enteng keselamatan warganya.
Sumber: Tim Investigasi AWII Kalbar
