Divisinews.com // Banyuasin – Dalam upaya nyata mendukung program ketahanan pangan nasional, jajaran Kepolisian Republik Indonesia melalui Polres Banyuasin berhasil menggelar panen perdana jagung di Desa Air Solok Batu, Kecamatan Air Salek. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (20/8/2025) sore tersebut menjadi bukti komitmen Polri tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam menggerakkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Acara yang digelar mulai pukul 15.00 WIB ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh sejumlah pejabat teras Kabupaten Banyuasin, dipimpin langsung oleh Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, S.H., M.H. Kehadiran beliau beserta jajaran Forkopimda dan perwakilan Bulog menegaskan dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap inisiatif strategis ini.
Dalam sambutannya, Kapolsek Makarti Jaya, Iptu Suhendri, S.Kom., selaku penanggung jawab lapangan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Surat Telegram Kapolda Sumsel No. ST/856/XI/KEP/2024 tanggal 19 November 2024. “Ini adalah wujud nyata komitmen Gugus Tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Langkah kecil di Banyuasin ini kami harap dapat berkontribusi pada visi besar Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045”
Bupati Askolani dalam pidatonya menyambut hangat dan mengapresiasi inisiatif Polres Banyuasin. “Program seperti ini sangat selaras dengan visi pembangunan kami di Banyuasin. Ketahanan pangan adalah pondasi ketahanan nasional. Saya berharap sinergi yang baik antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah seperti ini dapat terus berlanjut dan diperluas ke sektor-sektor lainnya,” tutur Askolani.
Puncak acara ditandai dengan prosesi pemetikan jagung perdana secara simbolis oleh Bupati Askolani, didampingi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Banyuasin, Sarip, S.P., M.M., Kapolsek Makarti Jaya, serta tamu undangan lainnya. Suasana terlihat khidmat dan penuh kebanggaan melihat hasil kerja keras selama ini terwujud.
Lahan seluas 4 hektar yang dikelola tersebut menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan. Diperkirakan, panen kali ini menghasilkan sekitar 7 ton jagung dengan bonggol, yang setelah dikupas akan menghasilkan sekitar 3 ton jagung pipilan kering. Hasil panen ini rencananya akan diserap secara langsung oleh Perum Bulog, memberikan kepastian pasar dan nilai ekonomi yang stabil bagi pengelola lahan.
“Ke depan, kami berencana untuk melakukan penanaman kembali pada bulan September mendatang. Ini adalah siklus yang kami harap dapat berjalan berkelanjutan,” tambah Kapolsek Suhendri.
Kegiatan yang dihadiri pula oleh perwakilan TNI (Danramil Sungsang), anggota DPRD Kabupaten Banyuasin, Arisa Lahari, S.H., para Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Air Salek, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) ini berjalan lancar dan tertib. Panen perdana jagung ini ditutup dengan sesi foto bersama seluruh undangan pada pukul 17.30 WIB, dalam kondisi yang aman dan kondusif.
Keberhasilan panen perdana ini tidak hanya sekadar angka tonase jagung, melainkan sebuah simbol sinergi yang solid antara instansi keamanan, pemerintah daerah, dan stakeholder pertanian. Sebuah langkah nyata yang membuktikan bahwa upaya mewujudkan kemandirian pangan adalah tanggung jawab bersama.
Pewarta Yusan
Editor Yusan
