Pasangkayu – Dalam momentum sakral peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, Sadik, seorang mantan anggota Jamaah Islamiah asal Sulawesi Barat, menyampaikan pesan penuh makna bagi bangsa. Dengan suara lantang penuh semangat kebangsaan, ia mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 tahun.
“Delapan puluh tahun Indonesia merdeka adalah anugerah besar yang harus kita syukuri bersama. Mari kita jaga persatuan, saling menghargai perbedaan, dan menjadikan moderasi beragama sebagai jalan menuju Indonesia yang damai serta sejahtera,” ujarnya.
Pernyataan tersebut menjadi cermin perubahan sekaligus tekad untuk meneguhkan cinta tanah air. Di tengah keberagaman bangsa, ia mengajak masyarakat agar tidak mudah terpecah oleh perbedaan, tetapi justru menjadikannya kekuatan untuk membangun negeri.
Momentum ini semakin menegaskan bahwa semangat nasionalisme tidak mengenal latar belakang masa lalu, namun tumbuh dari tekad bersama menjaga merah putih tetap berkibar gagah di bumi Nusantara.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Merdeka!