Betun, Divisinews.com – Sekolah Dasar Katolik (SDK) Wetulan yang terletak di Desa Naas, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka,Provinsi Nusa Tenggara Timur,terus melakukan pembenahan internal dengan menegakkan kedisiplinan serta menanamkan budaya bersih di lingkungan sekolah.
Dengan jumlah peserta didik lebih dari 300 orang, sekolah yang termasuk salah satu yang tertua di Kabupaten Malaka ini berkomitmen menciptakan suasana belajar yang nyaman dan tertib. Penataan disiplin selama jam sekolah serta kebersihan lingkungan menjadi perhatian utama demi mendukung proses belajar mengajar yang optimal.
Kepala SDK Wetulan, Yasinta Hoar, S.Pd, menyampaikan hal tersebut usai memimpin apel pagi bersama seluruh guru dan siswa di lapangan sekolah, Senin (4/8/2025). Ia menegaskan, upaya penegakan disiplin terus dilakukan agar guru dan siswa dapat hadir tepat waktu serta memulai proses belajar sesuai jadwal.
“Tidak boleh ada kelas yang kosong dari kegiatan belajar. Siswa harus berada di ruang kelas sesuai jadwal, dan guru wajib sudah berada di dalam kelas sebelum pelajaran dimulai,” ujarnya.
Di bidang kebersihan, Yasinta menegaskan pentingnya peran aktif seluruh warga sekolah dalam menjaga lingkungan tetap bersih. Para siswa dan guru, lanjut dia, menjadi motor penggerak gerakan kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya serta merawat fasilitas sekolah.
“Disiplin dan kebersihan harus menjadi budaya hidup. Budaya bersih bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi menjadi kebutuhan bersama yang harus terus ditanamkan di sekolah,” katanya.
Ia juga mengapresiasi program kebersihan lingkungan yang digalakkan Pemerintah Kabupaten Malaka di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran dan Henri Melki Simu (SBS-HMS). Program tersebut, menurutnya, sejalan dengan semangat yang ditanamkan di SDK Wetulan.
Sebagai sekolah yang memiliki sejarah panjang di wilayah tersebut, SDK Wetulan diharapkan bisa menjadi contoh dalam penerapan kedisiplinan dan kebersihan lingkungan bagi sekolah lainnya di Malaka.
“Para guru dan siswa telah berkomitmen untuk terus menegakkan dua hal penting ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu sekolah ke depan,” pungkas Yasinta.
