Divisinews.com//SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI), untuk ikut mewujudkan program swasembada pangan.
Ajakan kerja sama itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno, saat Halalbihalal dan Halaqah Ulama bertema ‘Problematika Pengelolaan Wakaf di Indonesia’, yang diselenggarakan MUI Jateng, di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, Sabtu (3/5/2025).
Sumarno mengemukakan, salah satu cara mendiring swasembada pangan, dengan memetakan dan memastikan tanah wakaf sawah tetap pada fungsinya, dan tidak beralih menjadi bangunan.
“Soal tanah wakaf ini, banyak yang tadinya (berfungsi) sawah, akhirnya jadi bangunan. Ini kita sudah tetapkan Perda tentang Rencana Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW). Nanti itu, di pemerintah kabupaten/kota menetapkan luas lahan sawah yang dilindungi,” kata dia.
Sekda menekankan, fungsi sawah yang sudah dilindungi peruntukannya, perlu dijaga agar tidak beralih menjadi bangunan.
“Jadi setiap melakukan pembangunan, harus ada persetujuan mendirikan bangunan dari pemerintah kabupaten/ kota,” ucap Sumarno.
Dia memerinci, pemerintah kabupaten/ kota akan membuat langkah dengan melihat kondisi peruntukan tanah wakaf, apakah tetap menjadi sawah atau bisa beralih fungsi.
“Pemerintah harus asesmen, apakah lahan itu boleh digunakan untuk membangun bangunan atau tidak. Juga bagaimana struktur bangunannya diizinkan atau tidak,” tutur Sumarno.
Dia berharap, tanah wakaf juga berfungsi sebagai tempat beribadah yang legal, karena ini menjadi tanggung jawab bersama.
Sementara itu, Ketua Umum MUI, Anwar Iskandar menerangkan, organisasi yang dipimpinnya adalah mitra pemerintah dan pengayom umat.
“Para ulama terutama di MUI, tidak boleh lari dari tanggung jawab kebangsaan. Detailnya diprogramkan menyesuaikan kebutuhan daerah,” terang dia.
Dijelaskan, kemitraan dengan pemerintah dilakukan dalam rangka kebersamaan untuk kebaikan. Tentunya, dengan dukungan dan keterlibatan masyarakat sipil.
“MUI mesti kreatif membuat satu kerja sama, membuat berbagai potensi, bagaimana kita berikan kemaslahatan sebesar-besarnya kepada masyarakat,” tandasnya.
Dok-@(Humas Jateng)