Sumedang, DivisiNews.com _ Publik Sumedang baru-baru ini dihebohkan oleh pemberitaan yang mengaitkan Sekretaris Desa (Sekdes) Sindanggalih dengan dugaan perselingkuhan dan penyalahgunaan dana desa bersama salah satu perangkat Desa Cikoneng, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, yang menjabat sebagai Kaur Keuangan.
Menanggapi hal tersebut, Sekdes Sindanggalih memberikan klarifikasi resmi kepada awak media pada Kamis (12/6), sekaligus menunjukkan bukti-bukti yang membantah tudingan yang beredar di salah satu media online.
“Terkait tuduhan saya menggunakan dana desa, itu sama sekali tidak benar. Saya memang pernah mengatakan kepada Kayla Faujiah bahwa uang yang saya pinjamkan adalah dana desa Sindanggalih, dengan maksud agar ia cepat mengembalikan. Padahal sebenarnya, uang itu adalah milik pribadi saudara saya,” jelas Sekdes.
Ia juga membantah keras isu adanya hubungan spesial dengan Kayla Faujiah.
“Saya tidak memiliki hubungan lebih dari sekadar hubungan kerja dengan Kayla. Terkait pemberian pinjaman, benar saya meminjamkan uang sebesar Rp30 juta, yang ditransfer dalam tiga tahap langsung oleh saudara saya kepada Kayla saat ia masih menjabat sebagai Bendahara Desa Cikoneng,” ungkapnya.
Sekdes mengaku justru menjadi pihak yang dirugikan, karena hingga saat ini uang tersebut belum dikembalikan.
“Saya berharap ada itikad baik dari Kayla atau pihak keluarganya untuk mengembalikan uang tersebut. Namun jika tidak ada kejelasan, saya akan menempuh jalur hukum,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa uang yang dipinjamkan tidak ada kaitannya dengan dana desa.
“Tuduhan soal perselingkuhan dan penyalahgunaan dana desa adalah fitnah. Saya hanya berupaya membantu karena Kayla saat itu sedang memiliki masalah terkait dana desa Cikoneng. Namun, justru saya yang diseret dalam pemberitaan yang tidak benar,” pungkas Sekdes.
