Example 728x250
Daerah

Sekdis GMBI Distrik Lebak Dani Saeputra Soroti DPU Terkait Anggaran Pemeliharaan Jalan Poros Kabupaten

3
×

Sekdis GMBI Distrik Lebak Dani Saeputra Soroti DPU Terkait Anggaran Pemeliharaan Jalan Poros Kabupaten

Sebarkan artikel ini

Divisinews.com, Lebak – Sorotan tajam datang dari Sekretaris Distrik LSM GMBI Kabupaten Lebak, Dani Saeputra, terkait kondisi sejumlah ruas jalan poros Kabupaten yang dinilai kurang terawat. Hal ini mencuat setelah informasi adanya anggaran pemeliharaan jalan tahun 2024 sebesar Rp 9 miliar terungkap ke publik.

Menurut Dani, berdasarkan hasil investigasi di lapangan, masih banyak titik jalan poros yang belum tersentuh perawatan, bahkan terlihat tidak terurus. Bahu jalan dipenuhi rumput liar yang tumbuh subur, mengganggu pemandangan dan fungsi saluran air, terlebih saat musim hujan.

Example 325x300

“Tentu ini menjadi pertanyaan besar bagi kami sebagai sosial kontrol. Dari hasil pantauan kami, kondisi jalan poros terlihat minim perawatan. Ke mana anggaran tersebut dialokasikan?” kata Dani kepada awak media, Sabtu, 19 April 2025.

Ia juga menegaskan pentingnya pembersihan bahu jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Lebak agar fungsi drainase tidak terganggu. Salah satu titik yang disorot adalah ruas jalan di Kecamatan Leuwidamar, khususnya di wilayah Desa Lebak Parahiang.

“Kalau jalan dibangun setiap tahun anggaran tapi tidak dirawat, itu sama saja bohong. Drainase tersumbat oleh tanah dan rumput liar juga tidak pernah disentuh,” tambahnya.

Dani pun mendesak agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit terhadap penggunaan anggaran pemeliharaan jalan tersebut guna memastikan tidak ada dugaan penyimpangan.

Menanggapi hal ini, Asisten Daerah (Asda) Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Lebak, Azis, menyampaikan bahwa anggaran bukan tidak direalisasikan, namun telah dilakukan penyesuaian berdasarkan kebijakan efisiensi dan prioritas kepala daerah terpilih.

“Dana dari DAU sekitar Rp 24 miliar dan DAK Fisik Jalan Rp 8,2 miliar sudah dialokasikan. Untuk rekonstruksi jalan dialokasikan sekitar Rp 23,1 miliar, pembangunan jalan perkotaan Rp 12,7 miliar, dan jalan poros kabupaten sekitar Rp 4,3 miliar,” jelas Azis saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini proses pengadaan masih berlangsung dan pelaksanaan akan segera direalisasikan.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *