Majene – Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menolak aksi premanisme yang berkedok organisasi masyarakat, Kasi Humas Polres Majene, Iptu Suyuti, menggelar kegiatan sosialisasi di salah satu SPBU dalam kota Majene pada Senin (24/3/25).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha dan investor, mengenai bahaya premanisme serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Iptu Suyuti menekankan bahwa praktik premanisme yang dilakukan oleh oknum dengan mengatasnamakan ormas dapat merugikan dunia usaha serta menciptakan rasa tidak aman di tengah masyarakat. Oleh karena itu, pihak kepolisian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menolak segala bentuk aksi premanisme.
Selain itu, Kasi Humas Polres Majene juga mensosialisasikan layanan kepolisian 110 yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama oleh pelaku usaha dan investor yang menjadi korban ataupun mengetahui adanya aksi premanisme.
Dengan layanan ini, masyarakat dapat segera melaporkan tindakan kriminal yang mengganggu keamanan dan ketertiban.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pelaku usaha, untuk tidak takut melaporkan apabila mengalami atau mengetahui aksi premanisme yang berkedok ormas. Laporkan segera melalui layanan 110 agar kepolisian bisa mengambil tindakan cepat,” ujar Iptu Suyuti.
Sosialisasi ini mendapat respons positif dari masyarakat yang hadir. Mereka menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian atas upaya preventif dalam menjaga keamanan serta kenyamanan lingkungan usaha di wilayah Majene.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif dari segala bentuk premanisme.
