banner 728x90
banner 728x90

Tambang Emas Ilegal di Batang Natal: Kerakusan yang Merusak Lingkungan dan Diduga Dilindungi Oknum APH

banner 728x90

DivisiNews.com .Mandailing Natal – Tambang emas ilegal yang menggunakan alat berat di aliran Sungai Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), semakin meresahkan.

Aktivitas tambang yang tidak bertanggung jawab ini telah mengubah aliran sungai yang seharusnya menjadi sumber air bersih menjadi aliran lumpur kotor.

Tak hanya itu, kematian ikan, erosi tanah, dan kerusakan ekologis lainnya terjadi tanpa henti akibat keserakahan manusia.

Ironisnya, praktik tambang ilegal ini diduga mendapat perlindungan dari oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang justru mengorbankan keadilan demi keuntungan pribadi.

Mereka berpura-pura tidak tahu dan bahkan seolah membiarkan alat berat seperti ekskavator terus merusak bumi tanpa hambatan. Akibatnya, masyarakat kecil harus menanggung dampak lingkungan yang rusak parah.

Jika situasi ini terus dibiarkan, kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki akan menjadi warisan kelam bagi generasi mendatang.

Lingkungan hidup bukanlah milik segelintir orang yang tamak, dan tidak ada alasan membiarkan kerakusan menghancurkan masa depan. Hukum seharusnya ditegakkan dengan tegas dan adil tanpa pandang bulu.

Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Madina menyatakan kekecewaannya terhadap aparat kepolisian setempat.

Mereka menilai hukum di Madina seolah “tertidur” karena tidak ada tindakan tegas terhadap mafia tambang yang beroperasi terang-terangan, bahkan di depan Polsek Lingga Bayu.

DPC GMNI Madina secara tegas meminta Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., untuk turun tangan langsung menangani kasus ini.

Mereka sudah kehilangan kepercayaan pada Kapolres Madina, Kapolda Sumut, dan pemerintah daerah dalam menegakkan hukum yang seadil-adilnya di Bumi Gordang Sambilan.

Masyarakat dan aktivis lingkungan berharap agar tindakan nyata segera dilakukan sebelum kehancuran lingkungan semakin meluas dan tidak dapat dipulihkan.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *